Connect with us

Teror Kepala Babi Buat Jurnalis Tempo: ‘Diam atau…?’

News

Teror Kepala Babi Buat Jurnalis Tempo: ‘Diam atau…?’

ilustrasi : canva ai

JAKARTA | Jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana, dapet kiriman paket yang bikin bulu kuduk berdiri: kepala babi! Paket ini dikirim sama orang tak dikenal ke kantor Tempo, Rabu (19/3).

Siapa Pengirimnya? Masih Misteri!

Paket ini nyampe sore-sore dan diterima satpam Tempo. Awalnya nggak ada yang curiga, soalnya bungkusannya rapi dan nggak bau. Pengirimnya? Seorang pria bermotor, pakai jaket hitam, dan helm ojek online.

Baru keesokan harinya, pas Cica—sapaan akrab Francisca—buka paket itu di lantai 4 bareng rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda, misteri terungkap. Dari dalam styrofoam yang tertutup plastik rapat, muncul bau menyengat. Pas plastiknya dibuka, boom! Kepala babi dengan dua telinga dipotong ada di dalamnya.

Paket berisi kepala babi yang ditujukan kepada wartawan Tempo, Francisca Christy Rosana di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 20 Maret 2025. (photo: Tempo)

Ancaman Serius Buat Kebebasan Pers

photo ilustrasi yang menyuarakan hentikan kekerasan terhadap media dan jurnalis. (getty images)

Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), Erick Tanjung, bilang ini bukan cuma sekadar teror biasa. “Pesannya jelas: supaya jurnalis berhenti nulis yang kritis,” kata Erick.

Bersama Tempo, KKJ langsung lapor ke Bareskrim Polri. Mereka pakai dasar hukum UU Pers Pasal 18 dan juga pasal pidana KUHP Pasal 170 ayat 1 serta Pasal 406 ayat 1.

Nggak Cuma Sekali!

Cica ternyata udah sering ngalamin ancaman. Dalam sebulan terakhir, dia sering dapet telepon dari nomor nggak dikenal, bahkan merasa dikuntit. Hussein juga kena. Dia sering dihubungi nomor misterius dan bahkan kaca mobilnya dirusak dalam empat bulan terakhir.

Ada yang aneh? Bisa jadi ini terkait pemberitaan Tempo yang belakangan sering mengkritik kebijakan pemerintah. Mulai dari keputusan Presiden Prabowo Subianto bawa semua menteri ke Akademi Militer, bagi-bagi konsesi tambang ke kampus, sampai revisi UU TNI.

Dunia Jurnalis Nggak Bisa Dibungkam

photo ilustrasi tentang kebebasan pers. (getty images)

Ketua Divisi Advokasi AJI Indonesia bilang, serangan ke jurnalis makin sering terjadi. Tahun 2024 aja, udah ada 73 kasus, termasuk pembunuhan wartawan di Sumatra Utara dan ancaman bom di Papua.

“Teror ini bikin jurnalis lain takut buat kritis ke pemerintah,” katanya. Tapi, dia juga mengingatkan, media nggak boleh takut!

Pakar: Teror Ini Simbol Ancaman Pembunuhan

Dosen Antropologi UI, Geger Riyanto, bilang kepala babi dipakai sebagai simbol ancaman pembunuhan. “Kalau masih berani nulis yang merugikan pihak tertentu, bisa dibunuh,” ujarnya.

Erick dari KKJ juga bilang, Cica sekarang diamankan di safe house karena ancaman ini dianggap serius. “Dia sempat trauma berat,” katanya.

Sekarang tinggal nunggu, apakah polisi bakal beneran nangkep pelakunya, atau kasus ini bakal ngilang begitu aja?

sumber bbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in News

FLASH UP NEWS: Kerugian Kebakaran Los Angeles Capai 2.400 Triliun Rupiah
DDSC EPS 2: "RUDAPAKSA ANAK PANTI"
ALL YOU CAN HEAR: ELFA'S SINGERS BAKALAN NGAJAK FERDY ELEMENT GABUNG??????

Facebook

Culture

To Top