Hamas ke Israel: Mau Bebaskan Sandera? Patuhi Gencatan Senjata, Titik!

GAZA | Gengs, ada kabar terbaru soal situasi tegang antara Hamas dan Israel. Jadi, dalam pertukaran tahanan gelombang keenam yang terjadi Sabtu (15/2/2025), Hamas akhirnya membebaskan tiga sandera Israel , sementara Israel balikin 369 tahanan Palestina di hari yang sama. Ini adalah salah satu pembebasan terbesar sejak gencatan senjata dimulai, lho!

Pertukaran Tahanan yang Penuh Drama

Sebelumnya, situasinya sempet panas banget. Hamas pada Senin lalu bilang kalau mereka bakal stop pembebasan sandera sampai Israel patuh sama kesepakatan gencatan senjata—yaitu nggak lagi bunuh warga Gaza dan nggak halangi bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah mereka. Nah, ancaman ini langsung dibales sama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu , yang ngancam bakal hentikan gencatan senjata dan serang Gaza lagi.

Tapi tekanan dari Israel nggak bikin Hamas ciut. Malah, Kamis kemarin, Hamas ngumumin bakal tetap lanjutin pembebasan sandera setelah dapet jaminan dari negara mediator, Mesir dan Qatar , buat ngejamin Israel patuh sama poin-poin gencatan senjata. Dan bener aja, hasilnya? Gelombang pembebasan terbesar sejak gencatan senjata dimulai!

Biasanya Israel cuma bebaskan sekitar 180-an tahanan Palestina per minggu , tapi kali ini jumlahnya nyaris dua kali lipat: 369 orang ! Sebagian besar dari mereka adalah warga Gaza yang ditangkap sejak perang meletus pada 7 Oktober 2025 .

Euforia di Tepi Barat dan Gaza

Video-video yang beredar nunjukin suasana haru banget pas tahanan Palestina pulang ke rumah. Di Ramallah, Tepi Barat , bus-bus penuh tahanan tiba disambut sama kerabat dan pendukung dengan sorakan “Kebebasan!” Ada 10 tahanan yang dikirim ke Tepi Barat, seorang ke Yerusalem Timur , dan sisanya dibawa ke Jalur Gaza lewat Gurun Negev.

Beberapa tahanan lainnya malah langsung dikirim ke Mesir atau negara-negara lain karena ada perjanjian ekstradisi antara Israel dan Hamas. Dari total yang dibebaskan, setidaknya empat orang langsung dibawa ke rumah sakit karena kondisinya parah banget. Salah satu nama menonjol yang dibebaskan adalah Ahmed Barghouti , orang dekat tokoh politik Palestina, Marwan Barghouti .

Di sisi lain, Hamas juga udah ngelepas tiga sandera Israel : Sagui Dekel-Chen (warga AS-Israel), Alexander Sasha Trufanov (Rusia-Israel), dan Yair Horn (Argentina-Israel). Ketiganya diserahin di Khan Younis ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebelum akhirnya dibawa balik ke Israel. Biasanya, para sandera ini juga dikasih sertifikat pembebasan , peta Palestina, sama souvenir lainnya sebagai kenang-kenangan.

Pesan Tegas dari Hamas

Setelah pembebasan sandera, Hamas ngeluarin pernyataan keras buat Israel:

“Pembebasan gelombang keenam sandera musuh menegaskan tidak ada cara untuk membebaskan mereka kecuali melalui negosiasi dan dengan mematuhi persyaratan perjanjian gencatan senjata.”

Artinya, Hamas nggak main-main. Mereka ngotot bahwa satu-satunya cara buat Israel bebasin sandera adalah dengan nurut sama aturan gencatan senjata. Tanpa itu, ya nggak bakal ada kompromi.

Reaksi Warga Israel

Di Tel Aviv , ribuan warga berkumpul di “Alun-Alun Sandera” buat nonton prosesi pembebasan para tawanan secara langsung. Banyak yang bawa bendera Israel sama poster bertuliskan pesan kayak “Maaf dan Selamat Datang Kembali” atau “Rampungkan Gencatan Senjata!” . Ini menunjukin bahwa banyak warga Israel juga pengen gencatan senjata ini cepet-cepet diselesaikan biar damai bisa tercapai.

Total Sandera yang Dibebaskan

Dengan pertukaran tahanan gelombang keenam ini, total sandera Israel yang udah dibebaskan oleh Hamas dan faksi perlawanan lainnya, seperti Jihad Islam , selama gencatan senjata tahap pertama yang dimulai pada 19 Januari , udah mencapai 25 orang .

Jadi gimana, gengs? Semoga aja gencatan senjata ini bisa terus berlanjut tanpa drama baru, dan kedua belah pihak bisa duduk bareng buat cari solusi damai. Peace out! ✌️

_{^{sumber inews}}