Gabungan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
JAKARTA | Gengs, dengerin nih! Ada kabar kalau sekitar 1.000 driver ojek online (ojol), taksi online, sama kurir mau ngelakuin demo besar-besaran di depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kenapa sih mereka sampai segitunya? Ternyata ini semua soal THR dan hak-hak mereka sebagai pekerja yang selama ini kayaknya masih belum dapet perhatian serius.
Jadi gini ceritanya, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) bakal ngadain aksi ini tanggal 17 Februari 2025 di kantor Kemnaker, Jakarta. Mereka nggak cuma datang buat protes doang, tapi juga bawa tuntutan penting: minta THR wajib dari platform-platform besar kayak Gojek, Grab, Shopee Food, Lalamove, Maxim, InDrive, Borzo, dan lain-lain.
Ketua SPAI, Mbak Lili Pujiati, bilang kalau Kemnaker tuh harus berani ambil sikap. Jangan cuma ngasih imbauan atau insentif ke platform, tapi harus bikin aturan jelas supaya THR itu beneran wajib. “Kami minta pemerintah nggak lagi berpihak ke platform, tapi juga denger suara kami sebagai pekerja,” ujar Lili pas ngomong ke media.
Nggak cuma soal THR, para driver juga nuntut perlindungan lebih. Mereka pengen Kemnaker cepet-cepet keluarin Peraturan Menteri yang nyatakan kalau driver itu adalah pekerja tetap dalam hubungan kerja. Bukan lagi mitra atau kontrak yang kadang bikin hak-hak mereka nggak jelas.
Menaker Bilang Begini…
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Pak Yassierli, bilang kalau pemerintah lagi buru-buru mikirin regulasi buat kasus ini. Katanya, pembahasan soal THR ojol ini bakal kelar dalam waktu dua minggu ke depan. “Kita lagi fokus bahas regulasinya dulu. Baru setelah itu kita sounding ke platform dan driver,” kata Pak Yassierli.
Dia juga ngingetin kalau semua pihak bakal dilibatkan dalam pembahasan ini, baik dari sisi pengusaha maupun driver. Soal nominal THR-nya sendiri, baru akan diputusin setelah regulasi selesai dibahas. “Belum sampai ke situ [perhitungan]. Masih ada waktu karena puasa kan baru Maret, jadi Februari ini harus kelar,” tambahnya.
Oh ya, THR ini nantinya bakal mengikuti aturan yang udah ada di Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Jadi nggak asal-asalan ya!
Kenapa Ini Penting?
Kalau lo mikir, driver ojol sama kurir tuh udah jadi bagian penting banget dari kehidupan sehari-hari kita. Bayangin aja, dari anterin makanan sampe nganterin barang belanjaan, mereka selalu ada. Tapi sayangnya, banyak dari mereka yang kerja keras tapi nggak dapet hak-hak dasar kayak THR atau perlindungan layak sebagai pekerja.
Demo ini bisa jadi momentum buat pemerintah buat benar-benar mendengar suara mereka. Jangan sampe mereka cuma dianggap “mitra” terus, padahal kerjaannya nggak beda jauh sama pekerja kantoran pada umumnya. Kalau udah ada aturan jelas, pasti bakal lebih adil buat semuanya.
So, kita tunggu aja gimana respons Kemnaker ke depannya. Semoga aksi ini nggak cuma jadi angin lalu, tapi beneran bisa bikin perubahan buat temen-temen driver kita ya, gengs! 🙌