Foto ilustrasi yang menunjukkan logo OpenAI dan DeepSeek. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)
JAKARTA | Belakangan ini dunia AI lagi rame banget gara-gara DeepSeek, perusahaan teknologi asal China, yang katanya nge-jiplak model kecerdasan buatan (AI) dari Amerika Serikat. Katanya sih, mereka pakai teknik distilasi buat nyedot ilmu dari AI canggih buatan OpenAI dan kawan-kawan. Wah, gimana ceritanya?
Jadi, distilasi ini semacam metode belajar di mana AI yang lebih kecil ‘ngintip’ cara kerja AI yang lebih besar dan lebih canggih, terus dia jadi lebih pintar tanpa harus ngeluarin biaya gede buat riset dari nol. Nah, ini yang bikin Amerika khawatir banget, karena teknologi yang mereka kembangin dengan susah payah bisa aja dipakai sama DeepSeek tanpa izin.
DeepSeek: Kecil-kecil Cabe Rawit?
DeepSeek baru-baru ini bikin heboh dunia teknologi dengan ngeluarin model AI baru yang katanya hampir selevel sama OpenAI, tapi dengan harga yang jauh lebih murah. Bahkan, mereka ngasih kodenya secara gratis! Gokil nggak sih? Ini yang bikin banyak orang curiga, jangan-jangan mereka pakai teknik distilasi dari model AI Amerika buat dapetin keunggulan ini.
Beberapa ahli bilang distilasi sebenarnya hal yang lumrah di dunia AI. Sama kayak industri otomotif di mana perusahaan mobil beli mobil saingannya buat dipelajari mesinnya. Tapi masalahnya, beberapa perusahaan AI besar di Amerika punya aturan ketat soal ini. OpenAI, misalnya, nggak ngizinin modelnya dipakai buat distilasi tanpa izin.
Gedung Putih Sampai Ikut Ribut
Kekhawatiran ini sampai bikin Gedung Putih turun tangan. Howard Lutnick, kandidat menteri perdagangan yang diajukan Donald Trump, bilang kalau DeepSeek kelihatan banget “curang” dan harus dibatasi. David Sacks, penasihat Gedung Putih buat AI dan kripto, juga punya kekhawatiran yang sama.
Di sisi lain, OpenAI bilang mereka bakal kerja sama dengan pemerintah Amerika buat ngelacak apakah DeepSeek benar-benar melanggar aturan atau nggak. Tapi belum jelas gimana cara mereka bakal ngejalaninnya.
Blokir? Susah Banget!
Masalahnya, ngeblokir distilasi itu bukan perkara gampang. Salah satu alasan kenapa ini susah dihentikan adalah karena model open-source seperti Llama dari Meta dan Mistral dari Prancis bisa diunduh gratis dan dipakai siapa aja. Artinya, DeepSeek atau siapa pun bisa belajar dari model-model ini tanpa ketahuan.
Umesh Padval dari Thomvest Ventures bilang, “Kalau ada model open-source kayak Llama dan Mistral yang bisa diakses semua orang, hampir nggak mungkin distilasi bisa dihentikan.”
Meta sendiri sebenarnya punya aturan buat ngehadepin distilasi ini. Mereka mewajibkan siapa pun yang pakai Llama buat distilasi harus mengungkapkan praktiknya. DeepSeek sih ngaku kalau mereka pakai Llama buat beberapa versi distilasi tahun lalu, tapi nggak jelas apakah mereka pernah pakai model ini buat proyek mereka sebelumnya.
Jadi, Apa Solusinya?
Para ahli bilang, satu-satunya cara buat ngebatesin distilasi ilegal adalah dengan sistem keamanan ketat yang mirip kayak industri keuangan. Intinya, setiap perusahaan yang pakai AI harus bisa diidentifikasi dengan jelas, biar nggak ada yang main curang.
Tapi tetap aja, dengan semakin berkembangnya AI open-source dan makin banyaknya pemain di industri ini, ngejaga supaya nggak ada yang nyolong teknologi kayak DeepSeek bakal susah banget. Jadi, apakah ini bakal jadi perang teknologi baru antara AS dan China? Kita tunggu aja drama selanjutnya!