Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic membawa Red Sparks merengkuh rekor 13 kemenangan beruntun di Liga Voli Korea musim ini. (KOVO)
JAKARTA | Duet maut Red Sparks, Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic, lagi-lagi bikin heboh di V-League 2024-25. Mereka sukses bikin Red Sparks menang 13 kali beruntun! Gokil nggak tuh?
Tapi di balik kemenangan ini, ada satu hal yang bikin heboh: Megawati dan Bukilic punya pandangan beda soal strategi tim buat sisa musim ini. Hal ini ke-gap waktu mereka diwawancarai usai laga sengit lawan Suwon Hyundai Hillstate minggu lalu.
Red Sparks Lagi Panas-Panasnya
Red Sparks baru aja ngebantai juara bertahan dengan skor tipis 3-2. Kemenangan ini makin bikin mereka dekat ke puncak klasemen. Tapi pas ditanya soal strategi terbaik buat nutup musim, bukannya jawab kompak, malah jadi debat seru!
Bukilic yang pertama buka suara. Pemain asal Serbia ini punya pemikiran yang beda dari kebanyakan orang. Alih-alih pengen langsung duduk manis di peringkat satu, dia justru lebih suka ada di posisi kedua dulu, biar nggak kehilangan momentum.
“Gue nggak suka di atas terus nunggu. Itu bakal bikin kita kehilangan ritme permainan,” kata Bukilic, dikutip dari The Spike.
Menurutnya, lebih seru kalau mereka harus berjuang dulu di playoff tambahan biar tetep panas sampai akhir musim.
Megawati: Harus Jadi Nomor Satu!
Denger jawaban itu, Megawati langsung bereaksi. Pemain asal Jember ini nggak setuju sama sekali! Menurut dia, Red Sparks harus buru-buru amankan posisi pertama, biar bisa langsung ke babak playoff tanpa ribet.
“Tapi aku pengen kita langsung ke puncak!” tegas Megawati.
Dia masih inget betapa sulitnya perjuangan musim lalu saat Red Sparks harus start dari posisi ketiga. Nggak mau lagi ngalamin hal yang sama, Megawati maunya timnya langsung auto lolos tanpa perlu drama tambahan.
Debat Serius Tapi Kocak
Bukilic tetep pada pendiriannya, sementara Megawati makin panas. Tapi bukannya jadi berantem serius, perdebatan mereka malah kocak dan penuh tawa.
“Jangan bilang kalau kamu nggak mau jadi nomor satu?” kata Megawati setengah bercanda.
“Karena Tuhan denger semua yang kamu omongin!” tambahnya sambil nyengir.
Bukilic pun cuma bisa nyengir kuda denger jawaban rekannya itu. Meski beda pendapat, mereka tetep solid dan saling dukung di lapangan.
Chemistry Kuat, Red Sparks Siap Juara?
Walau debatnya seru, satu hal yang pasti: Megawati dan Bukilic adalah motor utama Red Sparks buat ngejar gelar juara. Megawati udah nangkring di peringkat tiga top skor V-League, sementara Bukilic jadi outside hitter yang selalu stabil di tiap pertandingan.
Bersama setter Yeom Hye Seon dan lini tengah yang makin kuat, Red Sparks makin ditakutin lawan-lawannya. Sekarang tinggal liat aja, apakah mereka bakal jadi juara dengan cara Megawati atau Bukilic?
Yang jelas, tim ini bakal tetep jadi sorotan sampai akhir musim!