Roket Blue Origin New Glenn lepas landas pada peluncuran perdananya di Cape Canaveral Space Force Station di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, 16 Januari 2025. (Joe Skipper/REUTERS)
JAKARTA | Roket gede banget, New Glenn, milik “Blue Origin,” akhirnya berhasil diluncurin dari Florida, Kamis dini hari (16/1). Ini jadi debut pertama perusahaan luar angkasa Jeff Bezos yang lagi sengit bersaing sama SpaceX di bisnis peluncuran satelit.
Bayangin, roket setinggi gedung 30 lantai ini punya bagian bawah yang bisa dipakai ulang. Pas diluncurin sekitar jam 2 pagi dari Cape Canaveral, suara mesinnya bergetar sampai berkilometer jauhnya di bawah langit mendung.
Di kantor pusat Blue Origin di Kent, Washington, dan pabriknya di Florida, ratusan karyawan heboh pas Wakil Presiden Blue Origin, Ariane Cornell, ngumumin kalau bagian atas roket sukses masuk orbit. “Kita berhasil banget di peluncuran perdana ini,” katanya sambil live streaming. Tapi sayang, bagian bawah roket yang seharusnya mendarat di laut gagal dan hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas. Cornell bilang, “Yah, booster-nya nggak selamat.”
Peluncuran ini hasil kerja keras selama 10 tahun, dengan duit yang nggak sedikit. Jeff Bezos ngaku sempat tegang soal pendaratan roket, tapi menurutnya, yang paling penting roket bisa nganterin muatannya ke orbit.
Ngomong-ngomong soal muatan, roket ini bawa prototipe kendaraan antariksa canggih “Blue Ring” yang nantinya mau dijual ke Pentagon sama klien komersial buat misi keamanan nasional. Sebelumnya, peluncuran ini sempat batal Senin lalu gara-gara ada es di saluran propelan. Untungnya, Kamis lancar jaya.
Bezos sendiri ngikutin peluncuran ini dari ruang kontrol misi bareng CEO Blue Origin, Dave Limp.
Roket Blue Origin New Glenn lepas landas pada peluncuran perdananya di Cape Canaveral Space Force Station di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, 16 Januari 2025. (Steve Nesius/REUTERS)
New Glenn Siap Bersaing
Ke depan, New Glenn udah punya jadwal buat puluhan misi, termasuk 27 peluncuran satelit internet Kuiper-nya Amazon yang bakal saingin Starlink-nya SpaceX. Roket ini lebih gede dan kuat dibanding Falcon 9-nya Elon Musk, dan bisa bawa satelit lebih banyak sekaligus.
Tapi di dunia luar angkasa, persaingan makin panas. SpaceX dengan Falcon 9 dan roket raksasa Starship-nya juga nggak mau kalah, apalagi Starship dirancang buat perjalanan lebih murah dan bisa dipakai ulang sepenuhnya.
LIVE: Two @NASA_Astronauts, Nick Hague and Suni Williams, step outside of the @Space_Station to support station upgrades, including repairs to our NICER (Neutron star Interior Composition Explorer) X-ray telescope. https://t.co/0VP296OmRY
Bezos kabarnya makin ngebut pengembangan New Glenn dan mesin BE-4 di akhir 2023. Limp, yang dulu bosnya di Amazon, sekarang jadi CEO buat mimpin proyek ini. Karyawan Blue Origin bilang, Limp bener-bener bikin semua orang semangat buat ngejar ketertinggalan dari SpaceX.