TikTok Mau Diblok, Warga AS Ramai-Ramai Pindah ke Xiaohongshu

JAKARTA | Deadline makin dekat, TikTokers Amerika udah mulai nyari alternatif kalau aplikasi kesayangan mereka beneran dilarang. Banyak yang pindah ke Xiaohongshu alias RedNote, aplikasi sosial media asal China. Mereka bahkan nyebut diri mereka “TikTok Refugees” alias “Pengungsi TikTok.”

Ini kayak bentuk protes juga sih, mereka nggak terima kalau TikTok bakal diblok. Apalagi Minggu (19/1) udah jadi hari penentuan dari Mahkamah Agung AS soal larangan ini. Kalau jadi, TikTok di Amerika bakal resmi off.

Salah satu TikTokers, Heather Roberts, bilang di salah satu video Xiaohongshu, “Pemerintah beneran nggak ngerti kalau mereka mikir kita bakal oke-oke aja sama larangan ini. Nih kita udah pindah ke aplikasi China baru.”

Sky Bynum, kreator konten makeup umur 18 tahun dari New Jersey, juga ikut gabung Xiaohongshu. Dia cerita, “TikTok itu serunya di komunitasnya. Pas aku baru mulai bikin video makeup, langsung nemu komunitas di sana. Kalau TikTok ilang, rasanya beda banget. Tapi untungnya, Xiaohongshu lumayan bisa jadi tempat baru buat nyari komunitas.”

Xiaohongshu sendiri sebenarnya mirip banget sama Instagram dan Pinterest. Aplikasi ini udah ada sejak 2013 dan sekarang punya 300 juta pengguna, kebanyakan di China. Kontennya macem-macem, mulai dari tips traveling, tutorial makeup, sampai tren fashion.

Karena banyak banget yang pindah, Xiaohongshu minggu ini jadi aplikasi paling banyak di-download di Apple Store AS. Total ada lebih dari 700.000 pengguna baru dalam seminggu terakhir, naik 200% dibanding tahun lalu.

“Pengungsi TikTok” emang bikin hype baru buat Xiaohongshu. Siap-siap makin banyak TikTokers nyebrang ke sana kalau TikTok beneran diblok! [ab/uh]

_{^{sumber voaindonesia}}