Connect with us

Mencetak Video Maker Muda di Southeast Asia Video Festival for Children

Socio-Cultural

Mencetak Video Maker Muda di Southeast Asia Video Festival for Children

(courtesy saldy/popers.id)

Teman muda, sebuah organisasi non-profit dari Filipina yang concern dengan perkembangan media bernama ‘anak tv’, mengadakan workshop video production untuk anak dan remaja Indonesia.

Acara workshop kerjasama antara Kemendikbud dan anak tv ini bertema ‘friendship in Diversity’ ini berlangsung pada13-14 Juli, di Artotel Senayan, Jakarta Selatan ini dipenuhi anak-anak dan Remaja sebanyak 31 peserta.

suasana registrasi peserta workshop (courtesy saldy/popers.id)

Acara workshop video ini bagian dari rangkaian Southeast Asia Video Festival for Children memang dikhususkan untuk anak dan remaja.

Nah buat kalian yang saat ini hidup di era perkembangan media digital pasti ngerasain gimana video contents yang berseliweran di media sosial. Menurut salah mentor workshop Danie Sadilla-Cruz bilang,”kadang anak-anak merasa terintimidasi oleh orang dewasa, jadi workshop ini menjadi cara mereka mengekspresikan diri mereka dengan menceritakan kegundahan hatinya, perasaannya dalam sebuah cerita video”.

Danie Sedilla-Cruz mentor dari Philippines (courtesy saldy/popers.id)

Tujuan diadakannya acara workshop video ini tentu saja untuk memperkenalkan bagaimana sebuah proses produksi video yang baik dan bentar untuk anak dan remaja. Nico Hernandez juga menambahkan tujuan dari diadakannya Festival Video ini adalah,”untuk mendengarkan suara anak-anak dari Asia Tenggara, karena kami ingin mendengarkan pendapat dan situasi mereka saat ini”.

Nico Hernandez, MFA (courtesy saldy/popers.id)

Pada hari pertama workshop video production ‘friendship in Diversity’, para peserta didorong untuk bisa mewujudkan kreatifitas dalam buat sebuat cerita. Peserta workshop juga mendapatkan materi-materi pengenalan video production dari 2 mentor yang berasal dari Philippines.

Para peserta diberikan materi bagaimana membuat ide menjadi skenario. Lalu how to elaborate sebuah skenario menjadi video. Dan belajar membuat visual storytelling.

Danie Sedilla-Cruz (courtesy saldy/popers.id)
Nico Hernandez, MFA (courtesy saldy/popers.id)

Oiya teman muda, dari pemateri juga ada aktris film senior Indonesia, Niniek L Karim. Beliau juga sebagai Governing Board Indonesia/Dewan Pengawas Indonesia untuk event ini.

Niniek L Karim sedang memberikan materi kepada peserta workshop (courtesy saldy/popers.id)

Yang pasti nih teman muda, anak-anak ini antusias banget ngikutin workshop selama 2 hari, Sabtu dan Minggu. Kegiatan workshop video yag paling seru adalah di hari kedua, para peserta di challenge untuk membuat ide cerita yang sudah mereka buat pada hari pertama workshop menjadi sebuah video pendek berdurasi 2 menit.

Ditambah lagi, semua video para peserta langsung dinilai oleh oleh juri-juri dari praktisi film dan TV.

(courtesy saldy/popers.id)
(courtesy saldy/popers.id)
(courtesy saldy/popers.id)
(courtesy saldy/popers.id)

Dan hasil dari penjurian video pendek setiap kelompok, juri memutuskan group 1 yang berjudul “Friendship in Deversity” sebagai ‘Best Pictures’ di workshop video Southeast Asia Video Festival for Children di Indonesia.

Video kelompok yang menjadi juara akan diikut sertakan dalam kompetisi video anak se-asean di Malaysia. (SNS)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Socio-Cultural

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top