Connect with us

IFEX : Promosikan Indonesia melalui Pameran Mebel dan Kerajinan Berkualitas Internasional

News

IFEX : Promosikan Indonesia melalui Pameran Mebel dan Kerajinan Berkualitas Internasional

suasana salah satu booth peserta pameran IFEX (photo Hidjrah Saputra/popers.id)

Jakarta | Teman-teman muda Popers gue mau infoin tentang Industri mebel dan kerajinan. Kalo lo belum tau nih gue kasih tau in a short way yah biar lo juga pada melek soal industri ini.

Jadi teman-teman muda, Industri mebel dan kerajinan yang ada di Indonesia ini masih menjadi bagian penting dari sektor kreatif Indonesia, dan ini berkontribusi banget buat nilai ekspor Indonesia secara keseluruhan. Tapi sayangnya nih guys, bisnis mebel dan kerajinan lagi menghadapi tantangan dengan menurunnya pasar ekspor mebel Indonesia pada tahun 2023.

Menurut data yang kita dapet, data ekspor mebel dan kerajinan pada kuartal ketiga tahun 2023 adalah sebesar US$ 1,8 miliar, turun dari US$ 2,5 miliar pada tahun 2022, atau turun 28 persen dalam satu tahun. Turunnya gara-gara situasi politik sama inflasi. Pasti lo juga ngerasain kan.

Nah sebelum gue lanjutin, gue mau kenalin HIMKI. HIMKI adalah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia disingkat HIMKI. HIMKI ini tempat kumpulnya organisasi para pengusaha industri mebel dan kerajinan di Indonesia, lokasinya ada di Jakarta tapi cabang organisasi HIMKI tersebar di basis-basis produksi di seluruh kepulauan Indonesia terutama di pulau Jawa sebagai klaster terbesar.

suasana pengunjung dan pembeli disalah satu booth peserta pameran IFEX (photo Hidjrah Saputra/popers.id)

Produknya banyak guys, mulai dari mebel kayu, mebel rotan, mebel metal/logam, mebel plastik/sintetis, dan komponen mebel dan kerajinan/home decor yang dibuat dari berbagai bahan campuran, keren yah.

Ok kita lanjut yah, balik lagi kesoal penurunan, jadi meskipun ada penurunan ekspor, temen-temen dari HIMKI tetap optimis dengan pertumbuhan industri mebel dan kerajinan di tahun ini. Makanya tahun ini mereka bikin Exibition gede-gedeaan guys. Pamerannya dilaksanakan di Indonesia International Furniture Expo (IFEX) mulai 29 Februari hingga 3 Maret 2024, di JIExpo, Kemayoran.

suasana IFEX (dok.personal)

Nah goal dengan diadain IFEX 2024 ini nggak lain buat menarik pembeli lokal dan internasional, karena udah ada 68 negara yang udah mendaftar sebagai pembeli, termasuk Indonesia, India, Amerika Serikat, Australia, Cina, Prancis, Singapura, Korea, Inggris, Jerman, Belanda, Malaysia, dan masih banyak lagi. Mantap!

Goals temen-temen HIMKI dengan Exibition ini bisa ngedorong produsen lokal untuk memamerkan dan memasarkan beragam produk mebel dan kerajinan yang mereka dan bisa mempromosikan produk mereka di pasar dunia. Yang pasti untuk meningkatkan nilai ekspor pada tahun 2024.

Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur ketika menyampaikan sambutan (photo Hidjrah Saputra/popers.id)

Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur mengatakan, “Di tengah persaingan pasar global yang semakin ketat, kami tetap optimis dengan perkembangan bisnis mebel dan kerajinan Indonesia di masa depan. Produk lokal memiliki beberapa keunggulan, antara lain bahan baku yang diperoleh dari sumber daya alam Indonesia, desain yang unik dan otentik, serta proses manufaktur yang berkelanjutan. Di tahun kesembilan penyelenggaraan IFEX ini, para produsen lokal dapat berinteraksi langsung dengan para konsumen dari seluruh dunia.”

Nah gimana temen-temen muda popers, kalo lo tertarik, lo bisa datang langsung ke IFEX di JIEXPO, Kemayoran. Kalo lo penasaran sama produk-produknya, lo bisa liat di Link ini https://ifexindonesia.com/visitor/show-preview. Siapa tau lo tertarik buat beli, ya gak. Yang penting lo buruan dateng ke IFEX mumpung masih ada waktu sampai 3 maret, hari minggu. Ok see you there ya guys.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top