Kejagung memeriksa mantan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek. (Foto: Dok. IMG)
Mantan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, diperiksa Kejagung terkait dugaan korupsi laptop Chromebook di Kemendikbudristek. Kasus ini sebelumnya udah bikin heboh setelah Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka.
JAKARTA | Drama kasus dugaan korupsi laptop Chromebook di Kemendikbudristek masih berlanjut, guys. Kali ini giliran Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), yang dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) buat diperiksa.
Azwar Anas dimintai keterangan sebagai saksi, bukan tersangka. Pemeriksaan ini nyambung sama posisinya dulu sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) tahun 2022.
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, ngejelasin kalau pemeriksaan Anas masih dalam tahap pendalaman. “Benar, hari ini diperiksa sebagai saksi dalam jabatannya saat itu sebagai Kepala LKPP tahun 2022,” kata Anang, Rabu (24/9/2025).
Sayangnya, Anang belum buka detail soal apa aja yang digali penyidik dari Azwar Anas. Bahkan status pemeriksaannya udah kelar atau masih jalan pun belum bisa dikonfirmasi. “(Pemeriksaan masih berlanjut) belum monitor,” ujarnya.
Kasus Nadiem Makarim Jadi Pemicu
Buat yang belum ngikutin, kasus ini sebelumnya udah bikin heboh karena mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim (NAM) resmi ditetapkan jadi tersangka. Kejagung ngumumin status tersangka Nadiem pada Kamis (4/9/2025).
“Sebelumnya penyidik sudah menetapkan 4 orang sebagai tersangka. Perkembangan saat ini, penyidik telah menetapkan kembali satu orang tersangka dengan inisial NAM,” jelas Anang waktu itu.
Laptop Chromebook Jadi Sorotan
Kasus ini bermula dari pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek yang diduga penuh kejanggalan. Proyek yang seharusnya buat mendukung digitalisasi pendidikan malah jadi ladang korupsi.
Sampai sekarang, penyidik Kejagung masih terus manggil sejumlah nama buat diperiksa, termasuk para pejabat yang dulu terlibat dalam proyek ini.
Kenapa Penting Buat Diikuti?
Kasus ini nyambung langsung sama dunia pendidikan di Indonesia. Laptop Chromebook kan awalnya digadang-gadang buat jadi penunjang belajar digital, tapi malah kejebak masalah korupsi. Jadi wajar kalau publik pengin tau siapa aja yang harus bertanggung jawab.