Connect with us

Indonesia Kena Tarif 32% dari AS

Economic & Business

Indonesia Kena Tarif 32% dari AS

Donald Trump mengumumkan tarif masuk sebesar 32 persen untuk Indonesia, Senin (7/7) (Foto: AP)

WASHINGTON | Kabar kurang enak datang dari negeri Paman Sam. Mulai 1 Agustus 2025, produk-produk dari Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat bakal kena tarif masuk alias bea masuk sebesar 32 persen. Yes, angka segitu resmi diumumin sama Presiden AS, Donald Trump, lewat surat yang udah dikirim langsung ke pemerintah Indonesia, Senin (7/7/2025).

Tarif 32% ini sebenarnya udah dibocorin Trump dari awal April lalu. Tapi baru sekarang beneran dikunci. Dan sad part-nya, Indonesia jadi satu-satunya dari 12 negara yang dapet angka pas 32%. Negara lain bahkan ada yang kena lebih gede lagi.

Negara Lain Kena Berapa?

Nih, biar gak bingung, kita kasih breakdown-nya:

  • Kamboja & Thailand: tarif 36%
  • Myanmar & Laos: tarif 40% (ini yang paling tinggi)
  • Afrika Selatan, Bosnia & Herzegovina: 30%
  • Malaysia, Kazakhstan, Tunisia: 25%
  • Jepang & Korea Selatan: udah duluan dikasih tarif 25%

Jadi total ada 12 negara yang kena tarif versi Trump ini. Tapi yang menarik, Indonesia posisinya cukup “unik”. Meski gak kena paling tinggi, tapi jadi satu-satunya yang dikunci di angka 32%. Hmm… interesting choice, Pak Trump.

Trump: Jangan Lawan, Bisa Nambah Tarif Lagi!

Di bagian akhir suratnya, Trump juga ngasih warning keras buat semua negara. Intinya gini: “Jangan coba-coba balas tarif ini, nanti gue tambahin lagi di atas itu.” Khas gaya Trump banget, ya. Ngasih instruksi yang to the point tapi juga intimidating.

Dia juga udah teken Instruksi Presiden buat perpanjang masa berlaku tarif resiprokal ini sampai 1 Agustus 2025, jam 00.01 waktu ET. Sebelumnya sempat ditunda selama 90 hari dan harusnya berakhir 9 Juli, tapi sekarang officially diperpanjang.

“Saya memutuskan, berdasarkan berbagai informasi dan saran dari tim saya, serta status diskusi dagang yang masih ongoing, bahwa tarif ini perlu diperpanjang,” begitu bunyi kutipan resmi dari Trump yang dirilis Gedung Putih.

Dampaknya Buat Indonesia?

Nah ini yang belum dijelasin detail. Tapi yang jelas, tarif setinggi itu bisa bikin ekspor dari Indonesia ke AS makin berat saingannya. Harga barang bisa jadi mahal di sana, dan otomatis daya jualnya turun. Pemerintah Indonesia sendiri belum kasih respon resmi soal tarif ini.

source inews

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Economic & Business

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top