Spotify makin serius berantas lagu AI “abal-abal” yang merusak ekosistem musik, demi lindungi musisi asli dan kenyamanan pendengar.
POPERS.ID | Baru-baru ini, jagat musik heboh dengan berita dari Spotify. Platform streaming musik raksasa ini lagi gencar-gencarnya berbenah diri. Mereka baru aja ngumumin kalau udah ngusir 75 juta lagu yang dianggap “spammy” atau “sampah.” Alasannya? Buat berantas konten-konten AI yang merusak ekosistem dan bikin rugi para musisi asli.
Kenapa Spotify Sampai Ngelakuin Ini?
Jadi, masalahnya itu AI (Artificial Intelligence). Walaupun AI bisa bantu musisi bikin karya keren, tapi banyak juga “bad actors” alias pihak-pihak nakal yang manfaatin AI buat bikin musik seenaknya. Mereka upload lagu-lagu AI ini secara massal, cuma buat nge-spam, nipu pendengar, dan yang paling parah, ngambil jatah royalti dari musisi yang beneran.
Hal ini bikin pengalaman dengerin musik jadi jelek. Bayangin aja, kamu lagi nyari lagu dari artis favorit, eh yang muncul malah lagu-lagu aneh yang dibikin AI. Ini yang disebut “slop” sama Spotify, alias konten yang asal-asalan.
Apa Aja Langkah Spotify Buat Beresin Masalah Ini?
Nggak cuma ngusir lagu, Spotify juga ngambil tiga langkah serius buat beresin masalah konten AI:
Peraturan Baru soal Impersonasi: Spotify sekarang punya aturan yang lebih ketat buat ngurusin klaim soal AI voice clones (kloning suara pakai AI) atau bentuk peniruan suara lain. Kloning suara cuma boleh kalau artis aslinya udah ngasih izin. Ini buat ngelindungin artis dari penjiplakan.
Filter Baru buat Berantas Spam: Spotify lagi ngembangin filter super canggih buat ngidentifikasi uploaders dan lagu yang suka pakai cara curang. Mulai dari upload massal, duplikat, sampai manipulasi SEO (Search Engine Optimization). Kalau ketahuan, lagu-lagu ini bakal ditandai dan nggak bakal direkomendasiin lagi.
Transparansi Penggunaan AI: Spotify bakal nampilin info kalau suatu lagu dibuat pakai AI di bagian kreditnya. Tujuannya biar pendengar lebih tahu. Mereka juga lagi kerja sama dengan organisasi internasional buat bikin standar baru soal transparansi AI dalam musik.
The Velvet Sundown Jadi Contoh Nyata
Sebelumnya, banyak berita yang ngungkapin soal artis AI yang bisa ngumpulin ribuan, bahkan jutaan, stream di Spotify tanpa ada yang tahu. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah band The Velvet Sundown. Band ini berhasil ngumpulin lebih dari sejuta stream, sampai akhirnya ketahuan kalau band dan semua lagunya itu dibikin pakai AI.
Langkah Spotify ini langsung disambut baik sama para label musik besar, kayak Universal Music Group. Mereka bilang kalau ini langkah penting buat jaga ekosistem musik. Mereka juga berharap semua platform lain ngelakuin hal yang sama buat ngelindungin artis dan fans.
Dengan adanya langkah ini, Spotify berharap bisa bikin masa depan industri musik jadi lebih baik dan ngasih kontrol penuh ke para musisi soal gimana mereka mau pakai AI dalam proses kreatif mereka.