Health

Pagi atau Sore? Ini Waktu Jalan Kaki yang Bikin Tekanan Darah Lebih Stabil

Published on

Waktu terbaik jalan kaki untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. [Foto Ilustrasi: AI]

Jalan kaki pagi vs sore, mana yang lebih efektif turunkan tekanan darah? Yuk cek penjelasan dokter dan hasil penelitian biar nggak salah pilih.

JAKARTA | Jalan Kaki: Simple Habit yang Efeknya Kayak “Obat Penangkal” Buat Tekanan Darah

Berjalan kaki mungkin keliatan sepele, tapi efeknya gede banget buat tubuh—khususnya jantung dan tekanan darah. Nggak heran kalau banyak dokter nyaranin jalan kaki rutin, apalagi buat yang punya hipertensi alias darah tinggi. Tapi muncul pertanyaan klasik: lebih oke jalan kaki pagi atau sore hari?

Jawabannya ternyata nggak sesimpel “lebih bagus pagi” atau “lebih bagus sore.” Menurut beberapa riset, dua-duanya punya manfaat unik masing-masing. Jadi bukan soal siapa yang “menang,” tapi kapan tubuh kamu paling cocok buat gerak.

Kenapa Waktu Jalan Kaki Itu Penting?

Tubuh manusia punya “jam alami” yang disebut ritme sirkadian. Jam inilah yang ngatur energi, mood, sampai tekanan darah kita sepanjang hari. Nah, jalan kaki di waktu tertentu bisa ngasih efek beda tergantung ritme tubuh.

  • Pagi hari: Hormon stres kayak kortisol lagi tinggi-tingginya. Itu sebabnya tekanan darah biasanya naik setelah bangun. Jalan kaki pagi bisa bantu menstabilkan lonjakan ini.
  • Sore hari: Setelah makan siang atau malam, gula darah cenderung naik. Jalan kaki sore bikin otot lebih cepat “nyedot” gula berlebih, jadi kadar gula darah lebih terkendali.

Efek Jalan Kaki Pagi Hari

Beberapa penelitian (dikutip dari Times of India) nunjukin kalau jalan kaki pagi, terutama sebelum sarapan, bisa:

  • Bantu sensitivitas insulin → tubuh lebih efisien pakai gula darah, cocok buat penderita diabetes.
  • Kontrol morning surge → tekanan darah sering melonjak setelah bangun karena hormon stres. Jalan kaki jadi semacam “obat penenang” alami biar tekanan darah stabil seharian.

Efek Jalan Kaki Sore Hari

Kalau kamu lebih suka jalan sore, efeknya nggak kalah keren:

  • Turunin gula darah setelah makan → jalan kaki 15–20 menit setelah dinner terbukti bantu cegah lonjakan gula.
  • Bikin jantung lebih rileks → tekanan darah cenderung turun setelah sesi jalan kaki sore.

Bahkan penelitian di jurnal Hypertension nemuin fakta menarik:

  • Jalan pagi bikin tekanan darah lebih stabil di siang hari.
  • Jalan sore bantu turunin tekanan darah di malam hari.
[Foto Ilustrasi: AI]

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Nggak ada jawaban mutlak. Kalau kamu tipe morning person, jalan kaki pagi bisa jadi mood booster sekaligus jaga tekanan darah. Tapi kalau kamu sibuk di pagi hari, jalan kaki sore pun tetap powerful buat kesehatan jantung dan gula darah.

Yang terpenting: konsistensi. Mau pagi atau sore, yang penting rutin gerak. Minimal 30 menit jalan kaki santai setiap hari udah cukup buat ngasih efek positif ke tubuh.

Bottom line: Nggak usah ribet mikirin “pagi vs sore.” Cari waktu yang paling cocok sama ritme hidup kamu, lalu jalanin rutin. Karena yang bikin sehat itu bukan “kapan”-nya, tapi “seberapa konsisten”-nya.

source cnnindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version