Assalova Schissandra Siapkan Rilisan ke-22: “Mas Yovie Widianto Mendorong Aku Untuk Berkarya”. [photo: EH]
POPERS.ID | Gaes, ada kabar asyik dari musisi berbakat Assalova Schissandra! Cewek asal Purwokerto ini lagi siap-siap banget buat ngerilis karya musiknya yang ke-22. Goks banget, kan? Padahal sebelumnya dia udah punya 21 lagu yang hits di berbagai platform digital. Penasaran, kan, kaya gimana curhatan dia soal proses kreatifnya? Kita bedah bareng, yuk!
Saat ditemuin di sebuah kafe di Jakarta Selatan, Assalova yang akrab dipanggil Assa ini cerita banyak soal project barunya. “Sekarang lagi proses nyiapin single ke-22. Doain aja ya, Insya Allah rilis akhir tahun ini,” kata Assa dengan senyum sumringah.
Dari Cuma Cover Lagu Hingga Bikin Karya Original
Perjalanan Assalova di dunia musik emang enggak instan, guys. Semua berawal dari hobi cover lagu yang sering dia unggah di media sosial. Beberapa kali video cover-nya viral dan di-repost banyak akun, terutama di Instagram. Nah, dari situ lah pintu rezeki kebuka.
“Awalnya iseng doang bikin cover lagu, eh viral. Dari situ aku ketemu Mas Yovie Widianto,” cerita Assa. Nah, ternyata, Mas Yovie lah yang nge-dorong dia buat serius bikin lagu sendiri. Apalagi, skripsinya di S2 juga bahas tentang karakteristik lagu-lagu Yovie Widianto.
“Dari skripsi itu, aku belajar banyak soal struktur lagu. Mulai dari verse, chorus, sampai bridge, termasuk gimana ngatur tensi dan aransemennya. Ilmu itu langsung aku terapin di album pertamaku yang isinya sembilan lagu,” tambahnya. Gila, multitalented banget, kan?
Musik Pop Melankolis Rasa Jazz, Bahkan Rock?
Assalova dikenal dengan nuansa pop melankolis bernuansa orkestral dan klasik, meski belakangan ia mulai mengeksplorasi jazz. [EH]
Selama ini, Assalova dikenal dengan musik pop melankolis yang kental dengan nuansa orkestral dan klasik. Tapi belakangan, dia mulai eksplor genre lain, lho. Single terbarunya yang judulnya Melodius (rilis Februari 2025) aja udah berasa sentuhan jazz yang seger banget.
Buat karya ke-22, Assa bilang dia pengen lebih berani. “Mungkin masukin unsur rock atau metal, lihat aja nanti,” bocornya. Wah, jadi penasaran nih bakal kayak gimana musiknya nanti!
Kecintaan Assalova pada musik udah dimulai sejak kecil. Dari TK udah sering ikutan lomba nyanyi dan menang. Dia juga belajar gitar klasik dari SMP sampai SMA, terus lanjut kuliah di bidang musik, sampai S2 di UGM. Pantas aja ya, ilmunya lengkap banget!
Soal panutan, Assa jelas banget ngaku kalau kiblatnya adalah Yovie Widianto. “Beliau itu legenda yang udah lebih dari empat dekade berkarya dan masih relevan sampai sekarang. Itu pencapaian yang luar biasa dan jadi inspirasi besar buatku,” ujarnya.
Dukungan Keluarga dan Kolaborasi Bareng Teman
Di balik kesuksesannya ngeluarin 21 karya, Assalova ngaku kalau dukungan keluarga itu nomor satu. “Hal paling nguatkin aku sampai bisa ngerilis 21 karya ya dukungan keluarga. Support keluarga itu penting banget,” katanya.
Selain keluarga, Mas Yovie Widianto juga sering banget nyemangatin dia buat terus berkarya dan kolaborasi sama musisi lain. Sejak 2018, Assa udah mulai serius bikin lagu original. “Aku juga banyak dibantu sama teman-teman musisi di Jogja, dan tentunya ayahku, Mas Robi, dan Mas Sinang,” jelasnya.
Ritual Bikin Lagu yang Spontan
Kalau ditanya soal ritual khusus bikin lagu, Assalova malah ketawa. “Enggak ada ritual khusus. Banyak lagu yang lahir spontan,” katanya.
Kadang, idenya muncul pas insomnia dini hari. “Aku suka humming terus rekam di ponsel, eh jadi lagu,” sambungnya. Saking produktifnya, Assa pernah lho dalam satu malam bisa bikin empat lagu sekaligus bareng ayahnya. Goks!
Bagian yang paling butuh diskusi biasanya di aransemen. “Kayak nentuin di mana modulasi atau tensi lagu harus dinaikin,” kata Assa.
Ke depan, selain terus konsisten di dunia musik, Assa juga lagi nyiapin buku yang diadaptasi dari penelitian S2-nya. Keren banget, kan? Dia pengen bisa berkontribusi di bidang musik dan juga akademik.
“Sampai sekarang aku masih indie, belum di bawah label. Rencananya, setelah lulus S2 dan sempat ngajar di Jogja sama Purwokerto, aku mau menetap di Jakarta buat lebih serius ngejar karier musik. Bagiku, musik itu tentang berbagi ide dan pengalaman. Aku percaya setiap karya bakal nemuin pendengarnya sendiri, meskipun persaingannya ketat banget,” tutup Assa. So inspiring banget! [EH]