51% Gen Z Ngerasa Kuliah Cuma Buang Duit, Beneran Nggak Worth It?

Studi terbaru dari Indeed Hiring Lab ungkap 51% Gen Z ngerasa gelar kuliah mereka cuma buang duit. Simak alasan, data lengkap, dan tren perusahaan yang mulai nggak wajibin sarjana di sini.

JAKARTA | Dulu nih, gelar sarjana tuh kayak golden ticket buat sukses di dunia kerja. Tapi sekarang? Banyak anak muda, khususnya Gen Z, mulai mikir ulang: “Kuliah worth it nggak sih?” 🤔

Hasil riset terbaru dari Indeed Hiring Lab nunjukin fakta yang lumayan bikin mikir. Survei ini dilakuin online di AS sama The Harris Poll, tanggal 27–31 Maret 2025, ke 772 orang dewasa (18+) yang punya gelar associate atau lebih tinggi, baik yang lagi kerja full-time, part-time, atau lagi cari kerja.

Dan hasilnya? 51% responden Gen Z bilang gelar mereka nggak sebanding sama uang dan tenaga yang udah keluar. Bandingin sama baby boomer yang cuma 20% doang yang ngerasa kayak gitu. Naiknya lumayan drastis tiap generasi, lho.

Dulu Gaji Lulusan Kuliah Jauh Lebih Tinggi, Sekarang Udah Nggak Segitu Bedanya

Menurut Federal Reserve Bank of San Francisco, dari 1980 sampai 2010, gaji lulusan kuliah bisa jauh di atas lulusan SMA. Tapi sekarang, yang namanya college wage premium udah nyentuh titik jenuh.

Masalahnya, di saat gaji stagnan, biaya kuliah malah gila-gilaan naik. Data dari U.S. News nunjukin, dalam 20 tahun terakhir, biaya kuliah di kampus AS naik 32%–45% (udah dihitung inflasi). Mau negeri, swasta, dalam atau luar negara bagian, tetep mahal.

Hasilnya? Banyak lulusan yang bawa utang gede ke dunia kerja. 52% responden ngaku lulus sambil nenteng student loan. Generasi milenial jadi korban paling parah: 58% dari mereka masih nyicil pinjaman pendidikan.

Yang nyesek, 38% responden bilang utang kuliah malah jadi penghambat karier ketimbang gelar yang mereka punya. Dan nggak heran kalau yang punya utang (41%) lebih banyak yang nyesel kuliah dibanding yang nggak punya utang (31%).

Ngerasa Bisa Kerja Tanpa Gelar? Gen Z Paling Yakin

Di sisi lain, walau kuliah ngasih banyak skill, banyak juga yang merasa sebenarnya mereka bisa kerja tanpa gelar. Data bilang:

• 68% Gen Z yakin bisa kerja tanpa gelar
• 64% Milenial setuju
• 55% Gen X setuju
• 49% Baby Boomer setuju

Trend ini sejalan sama data Indeed yang bilang, per Januari 2024, 52% lowongan kerja udah nggak lagi mencantumkan syarat gelar. Naik dari 49% di 2019. Artinya, perusahaan makin fleksibel sama kandidat lulusan SMA atau kuliah.

Tapi Bukan Berarti Kuliah 100% Nggak Ada Gunanya

Masih banyak yang bilang kalau kuliah tetap berharga, apalagi kalau fokusnya bukan cuma soal skill teknis, tapi cara berpikir.

Contohnya Nico Maggioli, lulusan desain komunikasi dari Universitas Syracuse, bilang dosennya ngajarin cara mikir dan ngeliat dunia sebagai desainer. Menurut dia, ini kepake banget di era AI, karena urusan teknis sekarang bisa dibantu AI.

AI Bikin Dunia Kerja Berubah, Pendidikan Harus Ikut Adaptasi

AI udah mulai ngatur ritme dunia kerja, dan ini bikin kampus harus putar otak buat adaptasi. Tapi kata Francisco Marmolejo dari Qatar Foundation, jangan buru-buru semua pendidikan dirombak total cuma gara-gara tren teknologi—soalnya perkembangan teknologi itu cepat banget, dan yang teknis bisa jadi cepet basi.

Masa Depan: Skill Lebih Penting dari Ijazah

Ke depan, sekolah dan kampus mungkin harus lebih fokus ngasih soft skill dan kemampuan adaptasi. Perusahaan juga udah mulai ngeh kalau nilai seseorang nggak cuma di ijazah.

Buat pencari kerja, artinya lo harus bisa nunjukin skill, entah dari kerjaan, pengalaman hidup, atau bahkan hobi yang kelihatan nggak nyambung sama pekerjaan incaran.

Kesimpulannya, kuliah itu pilihan. Bukan berarti nggak penting, tapi lo harus mikir panjang: yang lo cari cuma ijazah atau beneran skill buat survive di dunia kerja yang makin kompetitif ini?

_{^{source cnbcindonesia}}