Greta Thunberg & Ratusan Aktivis Dunia Siap Lawan Blokade Israel, Berlayar ke Gaza!

Ratusan aktivis internasional, termasuk Greta Thunberg, siap berlayar menuju Gaza pada akhir Agustus 2025 untuk menembus blokade Israel. Ini detail rencana misi kemanusiaan mereka.

JAKARTA | Misi kemanusiaan buat Palestina bakal kedatangan “support squad” dari seluruh dunia nih. Ratusan aktivis internasional, termasuk aktivis lingkungan kondang Greta Thunberg, udah siap tancap gas buat berlayar langsung ke Gaza. Tujuannya? Satu: tembusin blokade Israel yang udah bikin warga Gaza kehabisan napas selama 17 tahun terakhir.

Gerakan ini masuk dalam aksi armada pembebasan alias Global Sumud Flotilla. Sesuai rencana, puluhan kapal bakal berangkat dari berbagai pelabuhan dunia. Greta sendiri bakal berlayar bareng dari Spanyol mulai 31 Agustus 2025, terus nge-link sama kapal-kapal lain dari Tunisia dan pelabuhan internasional lainnya pas 4 September nanti.

Lewat unggahan Instagram, Greta bilang, “Kami memobilisasi lebih dari 44 negara buat aksi serentak ini demi memutus blokade ilegal Israel. Ini bentuk solidaritas nyata buat rakyat Palestina.”

Kalau di-flashback, ini bukan kali pertama Greta “nyemplung” di misi kemanusiaan model gini. Juni lalu, dia dan 11 aktivis lain sempat ditangkap pasukan Israel pas lagi coba nembus blokade Gaza lewat misi Freedom Flotilla Coalition. Mereka sempat ditahan beberapa jam. Sebagian aktivis bahkan nolak tanda tangan dokumen deportasi, sampai akhirnya diusir setelah sidang beberapa hari kemudian.

Buat yang belum tahu, blokade Israel di Gaza udah berjalan lebih dari 17 tahun. Efeknya? Warga Gaza kesulitan akses makanan, obat-obatan, bahkan bantuan kemanusiaan dasar. Makanya, misi ini nggak cuma soal kapal dan laut, tapi soal nyawa dan masa depan ribuan orang di sana.

Risikonya? Jelas tinggi. Penangkapan, deportasi, atau bahkan tindakan represif bisa terjadi kapan aja. Tapi para aktivis ini bilang mereka nggak akan mundur. “Setiap kapal yang berlayar adalah pesan kalau dunia nggak akan diem liat penderitaan Gaza,” kata salah satu aktivis yang ikut dalam pelayaran ini.

Kalau sesuai rencana, armada ini bakal jadi salah satu aksi kemanusiaan internasional terbesar di 2025. Tinggal kita tunggu, apakah mereka bakal berhasil nembus blokade atau justru kembali dihadang pasukan Israel.

_{^{source inews}}