Turis Asia Tenggara Ogah Liburan ke AS? Ini Alasannya yang Bikin Mikir Keras!

JAKARTA | Guys, kabar kurang enak nih buat Amerika Serikat (AS)! Ternyata, makin banyak turis Asia Tenggara yang males banget liburan ke sana. Survei terbaru dari CNBC Travel nunjukkin kalo hampir 80 persen dari mereka udah nggak anggap AS destinasi yang menarik lagi. Waduh, kenapa ya?

Bikin Ogah: Diskriminasi, Senjata Api, dan Harga Selangit!

Bukannya tanpa alasan, gengs. Para wisatawan ini punya beberapa kekhawatiran utama. Yang pertama, mereka takut banget kena diskriminasi. Terus, soal kekerasan senjata api yang makin sering kejadian di sana juga bikin mereka ngeri. Belum lagi, biaya liburan ke AS yang emang nggak murah juga jadi pertimbangan penting.

Gimana nggak mikir dua kali coba? Dari hasil survei, satu dari empat responden bilang minat mereka ke AS udah turun drastis dalam enam bulan terakhir. Mereka lebih khawatir sama isu diskriminasi, kebijakan-kebijakan di era Donald Trump yang bikin geleng-geleng kepala, dan penembakan massal yang makin marak. Isu-isu ini bahkan dianggap lebih serem daripada cuma mikirin duit buat jalan-jalan.

Survei gede ini ngelibatin 6.000 wisatawan internasional dari berbagai negara di Asia Tenggara, lho. Ada Singapura, Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Risetnya sendiri dilakuin sama Milieu Insight, perusahaan riset pasar kece, dari 22 Mei sampai 10 Juni 2025 kemarin.

Fakta di lapangan emang nunjukkin kalo beberapa tahun belakangan, kasus kekerasan senjata api dan penembakan massal di AS itu makin sering dan parah. Nggak heran kalo banyak yang jadi mikir-mikir lagi buat ke sana. Padahal, hampir setengah dari responden di survei ini ngaku udah pernah kok ke AS minimal sekali seumur hidup.

Kayak yang dikutip CNBC, turis dari Singapura paling banyak yang ilfeel. Sekitar 55 persen responden asal Singapura bilang udah kurang tertarik ke AS dibanding November tahun lalu. Bayangin aja, cuma 7 persen doang yang sekarang lebih minat ke sana. Miris!

Eits, Tapi Ada yang Minatnya Naik Juga, Kok!

Tapi, ada pengecualian nih! Ternyata, minat ke AS justru makin tinggi di Vietnam dan Filipina. Spesifiknya, 57 persen warga Vietnam dan 49 persen warga Filipina malah makin tertarik ke AS dibanding enam bulan lalu. Kok bisa?

Para ahli perjalanan menduga ini ada hubungannya sama banyaknya diaspora alias orang-orang Vietnam dan Filipina yang tinggal di AS. Jadi, mungkin mereka punya keluarga atau kenalan di sana.

“Ikatan keluarga, dan juga daya tarik budaya pop Amerika yang kita sering lihat di film atau musik, itu masih jadi magnet kuat buat banyak orang pengen dateng ke negara ini,” jelas Zilmiyah Kamble, seorang dosen dari James Cook University di Singapura.

Jadi, meskipun ada penurunan minat secara umum, kayaknya human connection dan pop culture masih bisa jadi penyelamat AS nih buat narik turis. Gimana menurut kalian, gengs? Masih minat nggak nih liburan ke AS? Kasih tahu di kolom komentar ya!

_{^{source cnnindonesia}}