Batas Maksimal 3 Kartu SIM per NIK, Siap-Siap Kena Sanksi Kalau Ngelanggar!

JAKARTA | Punya banyak kartu SIM buat keperluan beda-beda? Hati-hati bro, ke depan bisa-bisa kamu gak bisa lagi semudah itu daftar kartu baru. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) lagi nyiapin aturan baru yang bakal kasih sanksi ke operator seluler kalau ada pengguna yang bisa punya lebih dari 3 kartu SIM prabayar per NIK.

Yes, aturan ini dibuat biar penggunaan nomor HP makin tertib dan gak disalahgunakan.

Telkomsel: Oke, Kita Siap Dukung!

Telkomsel langsung angkat tangan dan bilang siap dukung rencana ini. Operator merah putih ini emang dari dulu udah patuh sama aturan registrasi kartu SIM pakai Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor KK.

Menurut VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, Telkomsel tinggal nunggu petunjuk teknis (juklak) dari Komdigi buat implementasi aturan barunya.

“Kami tunggu juklak-nya dulu. Detail teknisnya gimana nanti kita ikuti. Tapi yang pasti, Telkomsel dukung penuh aturan ini,” kata Saki, Rabu (23/7/2025).

Saki juga wanti-wanti ke seluruh mitra mereka buat jangan main-main sama aturan yang udah jelas. Semua harus patuh. Udah gak jaman main akal-akalan pakai banyak kartu buat hal yang nggak bener.

Indosat Ooredoo Hutchison: Dukung, Tapi Infrastruktur Harus Sehat

Sementara itu, dari kubu Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), mereka juga bilang tujuannya sama kayak pemerintah: internet harus bisa nyampe ke seluruh pelosok Indonesia. Tapi, menurut Muhammad Danny Buldansyah (Director & Chief Business Officer IOH), ada hal yang mesti dikaji ulang—terutama soal peta wilayah prioritas.

“Wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) itu kadang di atas kertas disebut 3T, tapi kenyataannya secara ekonomi nggak 3T. Sebaliknya, ada wilayah yang nggak disebut 3T, tapi bisnisnya juga nggak jalan,” jelas Danny waktu ditemui di kantor IOH.

Masalah Terbesar: Beban Biaya Industri Terlalu Tinggi

Danny ngaku, operator gak ada masalah kalau harus investasi buat bangun infrastruktur. Tapi tantangan beratnya ada di regulasi yang bikin beban biaya makin tinggi.

“Charge regulasi kita tinggi banget. Misalnya soal frekuensi fee, itu ngebatasin ruang gerak kami buat investasi,” tambahnya.

Karena itu, Danny minta semua pihak—dari Komdigi, Kementerian Keuangan, DPR, BPK, sampai pelaku industri dan asosiasi—buat duduk bareng dan ngobrolin cara supaya ekosistem industri telekomunikasi bisa makin sehat.

“Kalau spektrum dilelang murah, nanti dikira main mata sama negara. Tapi kalau terlalu mahal, industrinya yang sakit. Jadi harus cari cara main yang adil dan sehat,” tutup Danny.

Kesimpulan: Biar Internet Makin Aman dan Merata

Aturan pembatasan kartu SIM ini emang tujuannya buat mencegah penyalahgunaan data, sekaligus ngasih perlindungan lebih ke konsumen. Tapi biar implementasinya jalan lancar, regulasinya juga harus realistis dan dukung industri buat tetap sehat. Soalnya, kalau industrinya megap-megap, yang rugi ya masyarakat juga.

So, buat kamu yang masih suka koleksi banyak nomor buat urusan beda-beda, siap-siap aja ya… ke depan, aturannya makin ketat!

_{^{source cnbcindonesia}}