Engine
Logo Doang yang Jepang, Isinya Renault Banget!
JAKARTA, POPERS.ID | Mitsubishi kayaknya makin santai aja main di pasar Eropa. Mereka makin serius ngegas dengan mobil-mobil baru yang ternyata… built-nya nggak pure Jepang. Contohnya? Ini dia Mitsubishi Grandis Hybrid 2025. Namanya sih klasik, tapi dalemnya udah Eropa banget karena sebenernya ini hasil rebadge dari Renault Symbioz. Jadi, kalau lo ngerasa familiar, ya emang karena ini basically Renault yang ganti logo doang.
Grandis Comeback, Tapi Nggak Lagi Minivan
Dulu, nama Grandis dikenal sebagai minivan 3 baris yang sempet ngehits dari 2003 sampai 2011. Tapi sekarang, Grandis balik lagi… dengan wujud yang beda total: SUV dua baris buat keluarga muda kekinian. Lebih ramping, lebih modern, dan tentu aja lebih hybrid.
Mobil ini sebenernya versi ‘diperpanjang’ dari Mitsubishi ASX facelift (yang juga hasil rebadge dari Renault Captur). So, walaupun nama Grandis artinya “besar dan mengesankan” dari bahasa Latin, di sini yang gede cuma klaim marketing-nya. Tapi kita coba kulik lebih dalem ya, worth it nggak nih SUV satu ini?
Desainnya? Familiar Banget, Bro…
Kalau lo udah pernah liat Renault Symbioz atau Captur, ya desain Grandis ini nggak akan bikin kaget. Bagian depan hampir 11-12 sama ASX: ada grille hitam glossy, aksen silver satin, dan lampu utama yang juga dipakai Renault. DRL-nya aja yang beda dikit—kayak beda belahan tapi masih satu darah gitu.
Velg 19 inci dan badge “Hybrid EV” di pintu sih jadi sentuhan khas Mitsubishi. Tapi overall, ini tetap Renault vibes banget. Di belakang, desain lampu barunya emang lumayan sporty, bahkan mirip-mirip gaya Mitsubishi Evo versi SUV. Tapi bumper belakang? Masih pake komponen yang sama dari versi Renault, lengkap dengan lubang ventilasi palsu.
Interior: Renault Symbioz Inside, Logo Jepang di Setir
Masuk ke dalam, lo bakal ngerasa kayak duduk di Renault. Literally. Mulai dari dashboard, layout kabin, sampe layar tengah, semua plek ketiplek. Bedanya? Logo di setir aja. Sisanya identik banget.
Kapasitasnya buat lima orang, dan bagasi fleksibel antara 434 sampai 566 liter, tergantung posisi jok belakang yang bisa digeser. Fitur-fitur keren udah disiapin, kayak:
- Panoramic glass roof yang bisa auto-gelap (electrochromic),
- Layar sentuh 10,4 inci buat infotainment,
- Power tailgate (buka-tutup bagasi otomatis),
- Paket fitur keselamatan lengkap khas mobil Eropa.
Dapur Pacu: Ada Dua Pilihan Hybrid
Di bagian mesin, Grandis hadir dalam dua versi:
- Mild-Hybrid: Pake mesin 1.3-liter turbo + sistem hybrid ringan. Tenaga 138 hp, transmisi bisa manual 6-percepatan atau otomatis dual-clutch 7-speed.
- Full Hybrid (Self-Charging): Kombinasi mesin 1.8-liter naturally aspirated + 2 motor listrik + gearbox multi-mode + baterai lithium-ion 1.4 kWh. Total tenaganya 154 hp. Tenaga tetap ke roda depan aja, jadi belum AWD ya.
Semua ini dibangun di atas platform CMF-B milik aliansi Renault–Nissan. Jadi soal kenyamanan dan handling sih udah teruji.
Diproduksi di Spanyol, Siap Jualan Akhir Tahun
Meskipun namanya Jepang banget, Grandis 2025 ini bakal diproduksi di Spanyol, bareng Renault Symbioz di pabrik Valladolid. Launching-nya bakal bertahap di Eropa mulai akhir tahun ini.
Dan bukan cuma itu. Mitsubishi juga siap rilis Eclipse Cross versi listrik murni (BEV) yang basisnya juga dari Renault Scenic E-Tech. Jadi jelas ya, arah bisnis Mitsubishi di Eropa sekarang makin hybrid dan elektrik banget.
Kata Bos Mitsubishi…
Tatsuo Nakamura, EVP Mitsubishi Motors bilang:
“Setelah Outlander PHEV, kita makin perkuat line-up kita di Eropa lewat Grandis. Desainnya masih bawa ciri khas Dynamic Shield Mitsubishi, tapi juga lebih modern. Nanti kita juga bakal hadirkan Eclipse Cross versi listrik buat lengkapi lini kendaraan elektrifikasi kita: HEV, PHEV, dan BEV.”
Kesimpulan: Worth It?
Kalau lo nyari SUV hybrid keluarga dengan desain modern, fitur lengkap, dan harga (kemungkinan) lebih kompetitif dibanding full brand Jepang, Grandis bisa jadi pilihan. Tapi ya… harus nerima kalau yang lo beli sebenernya Renault rasa Mitsubishi. Jepangnya cuma di badge doang.
source carscoop
