Connect with us

Sekolah Nggak Punya Kepsek? Ini Fakta 272 SD-SMP di Bandung Barat!

City Corner

Sekolah Nggak Punya Kepsek? Ini Fakta 272 SD-SMP di Bandung Barat!

Ratusan SD dan SMP di Kabupaten Bandung Barat krisis kepala sekolah akibat terbentur aturan. (photo illustrasi by AI)

BANDUNG BARAT | Ternyata, ada 272 SD dan SMP di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sekarang nggak punya kepala sekolah tetap. Gila sih, ini jumlah yang gede banget! Tapi buat sementara, posisi itu diisi sama Plt alias pelaksana tugas, biar kegiatan sekolah tetap jalan.

Dinas Pendidikan KBB bilang mereka belum bisa angkat kepala sekolah yang baru karena masih nunggu SKB 3 Menteri. Yup, Surat Keputusan Bersama itu yang jadi syarat wajib buat ngangkat kepala sekolah. Belum turun, jadi ya belum bisa isi posisi kosong itu.

“Kami masih tunggu SKB 3 Menteri turun. Selama belum ada, ya belum bisa isi kekosongan kepala sekolah,” kata Asep Dendih, Kepala Disdik KBB, Senin (16/6/2025).

Data terakhir nyebut ada 260 SD dan 12 SMP yang belum punya kepala sekolah. Dan kemungkinan jumlah ini masih bisa nambah. Kenapa? Soalnya banyak kepala sekolah sebelumnya yang udah pensiun, tapi penggantinya belum bisa langsung diangkat.

Asep juga udah koordinasi ke pusat, tepatnya ke Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan. Tapi tetap aja belum ada jalan keluar karena proses ini nunggu Pertek alias persetujuan teknis dari BKN dan Kemendagri. Ribet banget, ya?

“Bukan cuma di Bandung Barat aja kok, hampir semua daerah juga ngalamin hal yang sama. Semua nunggu SKB 3 Menteri itu turun,” tambah Asep sambil didampingi Sekdis, Rustiyana.

Syarat Kepala Sekolah: Bukan Kaleng-kaleng

Kalau nanti SKB udah turun, bakal langsung gerak cepat buat isi posisi kosong. Tapi, ada syaratnya:

  • Usia maksimal 56 tahun pas diangkat
  • Minimal golongan 3C
  • Harus punya sertifikat pendidik

Jadi nggak bisa asal tunjuk, harus sesuai regulasi.

Sementara Diisi Plt, Tapi Harus Tetap Jalan

Karena nggak mungkin sekolah beroperasi tanpa kepsek, posisi itu sekarang sementara dijabat Plt. Biasanya, Plt diisi sama guru senior atau kepala sekolah lain yang merangkap jabatan.

“Kalau kosong total, dana BOS juga nggak bisa cair. Makanya tetap harus ada yang jalanin,” kata Asep.

Dulu, pengangkatan kepala sekolah harus dari guru penggerak. Tapi ini juga jadi kendala karena nggak semua guru senior punya status itu. Di KBB aja ada 170 guru senior yang udah pelatihan, dan 300 lebih guru penggerak dari berbagai status kayak honorer, PPPK, sampai golongan 3B.

Tapi belum kelar sampai situ. Sekarang muncul aturan baru yang bilang kalau mau mutasi atau rotasi, harus ada Pertek dari Kemendagri dan BKN. Ribetnya nambah.

Aturan Baru, Mulai Lagi dari Nol

Yang bikin pusing lagi, muncul aturan baru: Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025. Aturan ini bikin semua proses yang udah dijalanin sebelumnya harus diulang dari awal. Semua tahapan balik lagi ke nol, dan mesti seleksi ulang buat bisa diangkat jadi kepala sekolah.

Kesimpulan: Dunia Pendidikan Lagi Nungguin Regulasi

Masalah kekosongan kepala sekolah ini bukan cuma di KBB. Banyak daerah lain juga ngalamin. Intinya, semua lagi nunggu aturan pusat turun, baru bisa gerak. Semoga aja SKB 3 Menteri-nya cepet keluar biar pendidikan nggak makin keteteran.

source inews

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in City Corner

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top