Respect Banget! Nakes RS Indonesia di Gaza Masih Stay Strong

GAZA | Lo tau nggak sih, di tengah gempuran brutal dari tentara Israel, tim medis dan relawan di Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) yang ada di Gaza masih stay strong. Mereka nggak cabut, nggak lari, masih terus berjuang nolongin pasien-pasien di sana. Total ada sekitar 20 orang—gabungan dari tenaga medis dan relawan lokal MER-C Indonesia—yang masih bertahan di lokasi.

Menurut update dari akun X-nya MER-C Indonesia, RS Indonesia yang berlokasi di Beit Lahiya, Gaza Utara, sampai sekarang masih running, walaupun kondisi di lapangan super mencekam. FYI aja, minggu lalu rumah sakit ini sempat digempur artileri dan drone dari Israel, yang bikin sebagian pasien dan tenaga medis harus dievakuasi. Tapi tetep aja, mereka yang masih di sana nggak nyerah.

Di antara pasien yang masih dirawat, ada seorang cowok muda yang kakinya patah parah. Ibunya sampai nangis pas cerita kondisi anaknya—bener-bener bikin nyesek. Dia minta doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia, supaya anaknya bisa pulih dan selamat.

Selain itu, tim medis juga lagi ngerawat seorang anak cowok yang sebelumnya ditemukan sendirian, tanpa keluarga, di sekitar area RS. Sekarang, bocah itu ada di tangan tim medis yang ngerawat dia sepenuh hati. Bayangin aja, di tengah situasi yang chaotic kayak gitu, mereka masih punya hati buat nolongin anak-anak nggak berdosa.

Nah, situasi makin kacau sejak 13 Mei lalu. Saat itu, Israel mulai nyerang lebih intens. Warga sekitar rumah sakit pun terpaksa ngungsi cari tempat aman. Lima hari setelah serangan itu, pasukan Israel makin brutal—mereka ngepung dan nyerang RS Indonesia berkali-kali. Sampai berita ini ditulis, pengepungan masih belum kelar. Suara tembakan dan ledakan literally nggak berhenti.

Nggak cuma itu, pasukan Israel juga ngehancurin hampir semua bangunan di sekitar RS. Salah satu yang rusak parah adalah gedung Nour Khabi, yang jaraknya cuma sekitar 100 meter dari RS Indonesia. Gedung itu bagian dari fasilitas pendukung yang dulu dibangun sama Qatar buat bantu operasional RS Indonesia—khususnya tempat cuci darah. Dan sekarang, tempat itu udah hancur.

Situasi ini jelas nunjukin betapa urgent dan gentingnya kondisi di Gaza, khususnya di RS Indonesia. Tapi salut banget sih, tim medis dan relawan yang masih bertahan di sana—mereka bener-bener jadi garda terakhir buat nolongin para korban. Di saat semua orang nyari aman, mereka tetep ada buat manusia lain. Real hero.

_{^{source inews}}