photo: Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)
Proyek tol paling panjang di Indonesia, Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap alias Getaci, nasibnya makin nggak jelas. Pemerintah, lewat Kementerian PUPR, bilang proyek ini bakal dikaji ulang total. Soalnya? Biayanya mahal banget, terutama buat segmen Bandung ke Garut yang harus nembus daerah pegunungan.
“Getaci perlu dikaji ulang karena dananya gede banget, apalagi di bagian Bandung-Garut,” kata Rachman Arief Dienaputra, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, waktu diwawancara wartawan di DPR, Rabu (7/5/2025).
Katanya lagi, belum ada rencana buat mecah jalur jadi dua, kayak misalnya cuma dari Gedebage ke Tasikmalaya atau dari Tasik ke Ciamis. “Belum kepikiran buat dipendekin, karena harus kaji ulang dulu semua,” ujarnya.
Nah, sekarang ini kementerian juga belum bisa kasih detail angka anggaran barunya. Masih dihitung dari nol karena semuanya harus dievaluasi ulang. Gagal lelang, gagal mecah rute, terus sekarang balik ke studi awal lagi.
photo: Proyek Jalan Tol Getaci, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. (Tangkapan Layar Official Jasa Marga)
Dari Harapan Besar, Jadi PR Besar
FYI, tol Getaci ini sebelumnya digadang-gadang jadi tol terpanjang di Indonesia, panjang totalnya 206,65 km, nembus dua provinsi: Jawa Barat 171,4 km, Jawa Tengah 35,25 km. Proyek ini masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Perpres No. 109 Tahun 2020.
Tapi sejak awal, proyek ini udah banyak drama. Dua konsorsium besar yang ikut lelang tahun 2024 gagal lolos prakualifikasi. Mereka adalah:
Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera–PT Wiranusantara Bumi
Konsorsium PT Dayamulia Turangga–PT China State Construction Overseas Development Shanghai
Setelah itu? Pemerintah sempat kepikiran buat bagi jalur tol ini jadi beberapa bagian kecil biar lebih gampang dibangun. Tapi… rencana itu juga mentok.
Kenapa Susah Banget?
Masalah utamanya: konstruksi mahal dan lokasi ribet. Bagian Bandung–Garut, misalnya, harus nembus pegunungan. Jadi otomatis butuh biaya bangun yang jauh lebih besar. Bahkan disebut-sebut bisa makan dana sampai Rp 4–5 triliun cuma buat dukungan konstruksi aja.
“Yang mahal itu Bandung ke Garut. Karena nembus pegunungan. Kita evaluasi terus,” kata Rachman. Dia juga bilang, pihaknya terus komunikasi sama Dirjen Bina Marga buat diskusi bareng Menteri PU, buat nentuin: “Ini proyek lanjut apa enggak?”
Bagi-Bagi Seksi Tapi Gak Jalan
Rencana awalnya, Tol Getaci dibagi jadi 4 seksi:
Seksi 1: Junction Gedebage–Garut Utara (45,20 km)
Seksi 2: Garut Utara–Tasikmalaya (50,32 km)
Seksi 3: Tasikmalaya–Patimuan (76,78 km)
Seksi 4: Patimuan–Cilacap (34,35 km)
Target awalnya kayak gini nih:
Seksi 1 dan 2: pembebasan lahan dari Januari 2021–Oktober 2022, konstruksi dari April 2022–Juni 2024, dan seharusnya udah beroperasi Juli 2024.
Seksi 3 dan 4: lahan dibebasin 2026–2027, konstruksi dari April 2027–Juni 2029, dan target operasi Juli 2029.
Tapi realitanya? Sampai sekarang belum ada yang jadi.
Bottom Line: Masih Suram
Proyek yang katanya bakal jadi tol terpanjang RI ini masih belum jelas kapan mulai lagi. Mau digarap, tapi duitnya nggak cukup. Mau dipecah-pecah rutenya, gagal juga. Sekarang, semua balik lagi ke titik awal buat dihitung ulang dan dipikirin dari nol.
So, nasib Getaci? Belum fix, masih digodok. Kita tunggu aja apakah tol ini bakal beneran dibangun atau jadi sekadar wacana di atas kertas doang.