‘Sinners’ Ngalahin ‘Minecraft’

Film terbaru karya Ryan Coogler, Sinners, yang dibintangi Michael B. Jordan, lagi-lagi bikin kejutan besar di box office. Film vampir supernatural berlatar tahun 1930-an ini langsung ngebut di hari pertama penayangannya dengan meraup pendapatan sebesar $19,2 juta dari 3.308 bioskop, termasuk layar Imax!

Yang lebih gokil, Sinners bahkan sempat *nyalip film raksasa Warner Bros. lainnya, A Minecraft Movie, yang udah dua minggu berturut-turut jadi jawara box office. Tapi jangan salah, meski sempat disalip, Minecraft diprediksi bakal ambil alih lagi posisi puncak di hari Sabtu dan mengamankan $45 juta di akhir pekan ketiga, total pendapatan domestiknya makin mendekati $350 juta dan globalnya udah hampir $700 juta! Gila sih.

Sementara itu, Sinners diprediksi bakal nutup akhir pekan dengan $40–42 juta, angka yang solid banget buat film R-rated tanpa franchise dan cerita original. Di luar negeri, film ini juga mulai nancap gas dengan pendapatan global lebih dari $26 juta sampai Jumat.

Film ini punya beban ekspektasi tinggi. Soalnya, ini adalah proyek pertama yang dibikin full dari awal sampai akhir sama duo bos Warner Bros., Michael De Luca dan Pamela Abdy. Setelah beberapa proyek sebelumnya sempat bikin bos besar Warner Bros. Discovery, David Zaslav, kecewa (meski sebagian proyek itu bukan keputusan mereka), Sinners jadi harapan baru buat reputasi mereka.

Dan emang terbukti sih. Sinners bisa nilai 97% di Rotten Tomatoes (tertinggi sepanjang karier Coogler) dan A di CinemaScore, plus nilai sempurna dari PostTrak. Penonton yang datang juga beragam banget, dan menariknya, hampir 50% penonton adalah orang kulit hitam. Sisanya, kulit putih (27%), Latino (14%), Asia (6%) dan lainnya (4%).

Ceritanya sendiri juga gak biasa. Berlatar tahun 1932, film ini ngisahin dua saudara kembar identik, Smoke dan Stack (dua-duanya diperankan Michael B. Jordan), yang baru balik ke kampung halaman mereka di Mississippi Delta setelah bertahun-tahun bertempur di Perang Dunia I dan bertahan hidup dari dunia gelap gangster Chicago. Mereka pulang bawa duit, satu truk minuman keras, dan rencana buka juke joint (semacam bar musik jazz). Tapi ternyata, yang mereka temuin bukan cuma nostalgia… tapi teror misterius yang bikin merinding.

Kritikus pun pada muji. David Rooney dari The Hollywood Reporter nulis kalau Sinners punya tema yang dalam dan gaya cerita yang padet banget, bahkan cukup buat dijadiin tiga film! Gak heran sih, mengingat Coogler juga yang bikin Fruitvale Station, Creed, dan Black Panther bareng Jordan. Tapi FYI, Sinners ini jadi film original pertamanya yang gak ngambil dari kisah nyata atau franchise besar.

Biaya produksinya sendiri lumayan gede, $90 juta (belum termasuk promosi) — cukup tinggi buat film genre kayak gini (bandingin aja, Creed cuma $50 juta).

Di sisi lain box office, film animasi religi The King of Kings buatan Angel Studios juga gak kalah. Film soal kehidupan Yesus ini bertahan di posisi tiga dengan perkiraan $17–18 juta di minggu keduanya. Menariknya, drop-nya tipis banget, cuma sekitar 12%, dan film ini dapet A+ CinemaScore. Banyak banget yang nonton dari daerah tengah dan selatan Amerika.

Di posisi keempat ada drama spionase The Amateur dari Disney dan 20th Century, dibintangi Rami Malek. Film ini diprediksi ngumpulin $7–8 juta di minggu kedua. Lalu, posisi lima dihuni Warfare, film perang Irak dari A24 yang diprediksi dapet $4,8–5 juta. A24 bahkan ngasih diskon tiket khusus buat anggota militer selama libur Paskah — nice move!

Jadi, bisa dibilang libur Paskah kali ini bener-bener rame di bioskop. Dari vampir sampai Yesus, semua punya tempatnya masing-masing di hati penonton. Dan jelas, Sinners jadi bintang baru yang siap jadi pembicaraan lama!

_{^{source THR}}