Connect with us

Driver Ojol Ngegas ke Kemnaker, THR Rp 50 Ribu Bikin Geram!

National News

Driver Ojol Ngegas ke Kemnaker, THR Rp 50 Ribu Bikin Geram!

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer menemui para driver ojol yang tergabung pada Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) di Gedung Kemnaker, Selasa (25/3/2025) (CNBC Indonesia/Chandra Dwi)

JAKARTA | Gengs, ada cerita bikin geregetan nih. Beberapa waktu lalu, para driver ojek online (ojol) ramai-ramai mendatangi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Mereka protes gara-gara Bonus Hari Raya (BHR), atau yang biasa kita kenal sebagai THR, nggak sesuai aturan. Parahnya lagi, ada driver yang udah kerja selama 15 tahun cuma dikasih THR Rp 50 ribu doang. Serius deh, ini beneran kejadian!

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer—atau biasa dipanggil Noel—langsung nimbrung kasus ini. Dia bilang kalau laporan para driver udah diterima dan bakal ditindaklanjuti. “Laporan kawan-kawan driver ini akan kita lanjutin karena kan mereka ngelapor berbasis data ya, bukan hoax atau kebohongan,” kata Noel pas konferensi pers bareng Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) di Kemnaker, Selasa (25/3/2025).

Noel juga ngaku prihatin banget denger cerita salah satu driver yang udah kerja belasan tahun tapi THR-nya cuma Rp 50 ribu. Padahal, penghasilan tahunan mereka bisa sampe Rp 90 juta. “Penghasilan mereka dalam setahun bisa Rp 90 juta, tapi dikasih BHR-nya cuma Rp 50 ribu. Kenapa ini bisa terjadi? Tega banget sih,” curhat Noel.

Nggak cuma denger keluhan para driver, Noel juga bakal minta klarifikasi sama aplikator atau platform digital tempat para ojol narik. “Biar adil, kita bakal coba cek juga ke pihak aplikator atau platform digital terkait masalah ini,” katanya.

Noel nambahin kalau pihaknya bakal minta penjelasan lebih lanjut ke aplikator. “Kenapa orang-orang ini yang penghasilannya cukup besar malah cuma dapet Rp 50.000? Ya, gapapa lah, kita butuh penyeimbangan informasi dari kedua belah pihak,” tegasnya.

Ini Kronologinya, Guys!

Jadi gini, para driver ojol ini merasa diperlakukan nggak adil sama perusahaan aplikator mereka. Udah kerja keras tiap hari, bahkan ada yang udah 15 tahun loyal, eh pas lebaran dapet THR cuma Rp 50 ribu. Padahal, menurut aturan, THR itu minimal setara gaji satu bulan atau penghasilan rata-rata sebulan. Nah, ini yang bikin mereka geram.

Aksi datang ke Kemnaker ini nggak cuma dilakukan segelintir orang, tapi banyak banget driver dari berbagai daerah ikut gabung. Mereka minta keadilan dan pengawasan lebih ketat dari pemerintah soal hak-hak mereka sebagai pekerja. Salah satu driver yang ikut protes bilang, “Kami ini udah kerja mati-matian, bayar pajak juga, tapi kok THR-nya cuma segitu? Ini kan nggak manusiawi.”

Aplikator Harus Tanggung Jawab, Gengs!

Masalah ini emang nggak cuma soal THR doang, tapi juga tentang bagaimana aplikator memperlakukan para drivernya. Banyak driver yang ngerasa kurang dihargai meskipun mereka punya kontribusi besar buat perusahaan. Misalnya, potongan fee yang gede, sistem insentif yang nggak transparan, sampai minimnya perlindungan asuransi.

Karena itu, langkah Kemnaker buat panggil aplikator ini penting banget. Semoga aja hasilnya bisa bikin para aplikator sadar dan mulai ngasih perlakuan yang lebih adil ke para driver. Kan nggak lucu kalau perusahaan untung besar, tapi pekerja malah dianaktirikan.

Netizen Ikut Ramai, Apa Kata Mereka?

Di media sosial, kasus ini langsung viral. Banyak netizen yang ngasih dukungan ke para driver. Ada yang bilang, “Rp 50 ribu? Itu cuma buat beli gorengan kali ya?” Ada juga yang nyindir keras aplikator, “Perusahaan untung miliaran, tapi THR drivernya cuma segitu. Kok tega banget sih?”

Ada juga yang ngajakin boikot aplikasi tertentu kalau masalah ini nggak diselesaikan dengan baik. Wah, serem juga kalau sampai ada gerakan kayak gitu ya.

Harapan Ke Depan

Semoga kasus ini bisa jadi pelajaran buat semua pihak, terutama aplikator. Para driver ojol ini udah jadi tulang punggung ekonomi digital di Indonesia. Mereka kerja keras tiap hari demi mengantar makanan, barang, atau orang ke tempat tujuan. Jadi, wajar dong kalau mereka berharap dapat perlakuan yang adil.

Kita tunggu aja gimana tindak lanjut dari Kemnaker dan aplikator. Yang pasti, semoga THR Rp 50 ribu buat driver yang kerja 15 tahun nggak terulang lagi di masa depan. Kita dukung terus perjuangan mereka ya, gengs! 💪

cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in National News

FLASH UP NEWS: Kerugian Kebakaran Los Angeles Capai 2.400 Triliun Rupiah
DDSC EPS 2: "RUDAPAKSA ANAK PANTI"
ALL YOU CAN HEAR: ELFA'S SINGERS BAKALAN NGAJAK FERDY ELEMENT GABUNG??????

Facebook

Culture

To Top