Ridwan Kamil Buka Suara soal Rumahnya Digeledah KPK

BANDUNG, JAWA BARAT | Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya angkat bicara soal penggeledahan rumah pribadinya di Cidadap, Bandung, oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (10/3/2025). Kang Emil, sapaan akrabnya, menyampaikan responsnya lewat secarik kertas yang diserahkan kepada awak media sekitar pukul 19.00 WIB.

Surat yang diketik dan diprint itu diberikan oleh salah satu penghuni rumah dua lantai tersebut. Isinya ada tiga poin pernyataan yang ditandatangani langsung oleh Ridwan Kamil.

Dalam suratnya, Kang Emil membenarkan bahwa KPK memang datang untuk menggeledah rumahnya terkait kasus dugaan korupsi di Bank BJB.

“Betul, kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB,” tulisnya dalam poin pertama.

Ia juga menyebut bahwa tim KPK datang dengan membawa surat tugas resmi. Sebagai warga negara yang baik, Kang Emil mengaku kooperatif dan siap membantu proses penyelidikan secara profesional.

“Saya menghormati proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK,” lanjutnya.

Mantan wali kota Bandung itu memilih tidak berkomentar lebih jauh dan mempersilakan media untuk langsung bertanya kepada KPK terkait detail penggeledahan.

Situasi di Rumah Ridwan Kamil

Saat penggeledahan berlangsung, suasana di rumah Kang Emil tampak sepi. Terlihat lima mobil mewah dan sekitar delapan motor terparkir di halaman. Beberapa pengemudi ojek online juga terlihat bolak-balik mengantar makanan ke rumah tersebut.

Salah satu penghuni rumah bahkan sempat membagikan takjil untuk para wartawan yang meliput. Namun, saat dimintai komentar soal penggeledahan, ia memilih bungkam.

Respons KPK dan Partai Golkar

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membenarkan adanya penggeledahan di rumah Ridwan Kamil.

“Betul, terkait perkara BJB,” katanya singkat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan partainya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami hormati proses hukum. Biarkan aparat bekerja sesuai aturan yang ada,” ujarnya.

Kasus ini masih terus bergulir. Publik pun menunggu perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang dilakukan KPK.

_{^{sumber inews}}