JAKARTA | Siapa sangka kalau salah satu platform streaming terbesar di dunia, YouTube, ternyata punya kisah unik di balik pendiriannya? Salah satu otak di balik kemunculan YouTube adalah seorang pemuda Muslim bernama Jawed Karim. Yap, pria kelahiran Jerman Timur ini ternyata jadi sosok penting yang bikin kita bisa nonton video viral sampai hari ini.
Jawed Karim lahir pada 28 Oktober 1979 dari keluarga Bangladesh. Ayahnya dulunya imigran yang kerja di Jerman Timur sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat bareng keluarganya di tahun 1992. Beruntungnya, Karim berasal dari keluarga mapan, jadi dia bisa kuliah di University of Illinois meski nggak sampe lulus.
Karir pertamanya dimulai di PayPal, perusahaan jasa transfer uang. Di sana, dia bekerja sebagai cybersecurity dan bertemu Chad Hurley sama Steve Chen, dua orang yang bakal jadi rekan pendiri YouTube. Awal mula ide YouTube muncul pas Karim nonton tayangan TV aneh: ada orang pakai baju sobek-sobek. Dia heran kok video random kayak gitu bisa viral banget. Dari situ, dia kepikiran buat bikin platform berbagi video.
Nggak disangka, ide serupa juga muncul di benak Chad Hurley dan Steve Chen. Mereka pengen bikin platform gara-gara kesulitan nyebarin video acara makan-makan di apartemen Chen. Apalagi pas Tsunami Aceh 2004 melanda, banyak orang pengen lihat rekaman tsunami tapi nggak ada tempat buat cari video kayak gitu. Makanya, peluang bikin website berbagi video jadi sangat besar waktu itu.
Akhirnya, pada 14 Februari 2005, mereka resmi meluncurkan youtube.com. Tapi awalnya nggak langsung sukses, lho. Video pertama berjudul “Me at The Zoo” yang di-upload Karim sendiri pada 23 April 2005 malah sepi penonton. Bahkan, Karim sempet frustrasi sampe rela bayar cewek-cewek buat upload video dengan bayaran US$ 1000. Sayangnya, tetap aja gagal.
Baru setelah mereka nyontek fitur-fitur dari website populer lain kayak kolom komentar, rekomendasi video, dan fitur berbagi, YouTube mulai dilirik banyak orang. Popularitasnya melesat, sampe akhirnya Google beli YouTube seharga US$ 1,5 miliar di tahun 2006.
Dari pembelian itu, Jawed Karim dapet bagian US$ 64 juta! Setelahnya, dia memilih fokus di bidang cybersecurity, meskipun temen-temennya sukses jadi bos startup teknologi.
Jadi, gimana? Keren banget kan ceritanya? Ternyata di balik aplikasi yang kita pake tiap hari ada kisah inspiratif dari seorang pemuda Muslim. Next time nonton YouTube, inget-inget deh si Jawed Karim ini! đđ„