Indonesia Gelap! Demo Masih Gaspol

JAKARTA | Jakarta makin panas! Ribuan orang berbaju hitam tumplek di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat kemarin (21/2). Mereka turun ke jalan buat lanjutin aksi #IndonesiaGelap, protes kebijakan yang dinilai makin nyusahin rakyat.

Massa mulai ngumpul dari jam 1 siang. Aksi ini buntut dari kebijakan Presiden Prabowo soal pemangkasan anggaran Rp 306,7 triliun, yang bikin banyak layanan publik tersendat. Kantor pemerintahan gelap-gelapan, lift mati, dan makin banyak penghematan yang bikin rakyat gerah.

Gak cuma soal anggaran, demonstran juga teriak minta pengesahan RUU prorakyat kayak RUU Masyarakat Adat dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Sebaliknya, mereka nolak revisi UU TNI, Polri, dan aturan lain yang dianggap gak masuk akal.

Di tengah aksi, Amanda, seorang konsultan yang bela-belain cuti buat ikut demo, bilang kalau kebijakan ini gak ada perhitungan matang dan malah merugikan rakyat. “Kesejahteraan rakyat jangan jadi korban kebijakan asal-asalan!” serunya.

Aryo, demonstran lainnya, nambahin kalau kebijakan ini kayak main “cek ombak.” “Marah banget lihat negara dikelola kayak gini!” katanya.

Di sela demo, banyak poster-poster kocak berseliweran. Ada yang bawa gambar Bart Simpson dengan tulisan “Ya Allah, Kenapa Aku WNI?” sampai parodi iklan obat sakit kepala dengan foto Prabowo yang lagi mijit dahinya.

Aksi #IndonesiaGelap gak cuma di Jakarta. Demo juga menggema di Medan, Makassar, Surabaya, dan Yogyakarta. Meski berlangsung damai, tuntutan mereka tetap keras: rakyat gak mau jadi korban kebijakan yang gak jelas!

Sementara itu, pemerintah masih adem ayem. Presiden Prabowo sempat bilang kalau kebijakan ini demi kebaikan bangsa. Tapi pas demo di Jakarta, gak ada satu pun pejabat yang turun menemui massa.

Gimana menurut kalian? Apakah aksi ini bakal terus berlanjut atau pemerintah akhirnya buka mata?

_{^{sumber voaindonesia}}