Superman Babak Belur di Trailer DCU? Ini Alasan Kenapa Itu Masuk Akal!

JAKARTA | Buat yang udah nonton teaser pertama film Superman versi David Corenswet, pasti langsung ngeh kalau ada adegan Superman tergeletak di salju dengan darah di tubuhnya. Nah, ternyata adegan ini bukan asal tempel doang, tapi punya alasan kuat, sama kayak pas Henry Cavill dulu diperlihatkan berdarah di DCEU sembilan tahun lalu.

Film Superman versi DC Universe (DCU), yang bakal rilis tahun 2025, jadi awal baru buat kisah Man of Steel. Dari yang terlihat, film ini banyak terinspirasi dari versi live-action sebelumnya, mulai dari versi Richard Donner yang diperankan Christopher Reeve sampai versi Henry Cavill di DCEU.

Kalau di DCEU, Superman digambarkan lebih realistis dan manusiawi. Film-filmnya menunjukkan bagaimana dunia bereaksi terhadap kehadiran makhluk sekuat Superman. Clark Kent sendiri juga berjuang buat diterima oleh manusia, tapi tetap berusaha melindungi mereka, meskipun nggak selalu dianggap pahlawan. Bahkan setelah dia sepenuhnya jadi Superman di Man of Steel, sisi manusianya masih terus dieksplorasi di Batman v Superman: Dawn of Justice dan Zack Snyder’s Justice League.

James Gunn: “Superman Harus Berdarah di Awal Film!”

Sutradara Superman yang baru, James Gunn, udah buka suara soal keputusan bikin adegan Superman berdarah di awal trailer. Dalam wawancara dengan Screen Rant, Gunn bilang:

“Di awal film, kita memang punya Superman yang babak belur. Itu menggambarkan keadaan dunia kita sekarang. Aku percaya pada kebaikan manusia, bahwa kebanyakan orang sebenarnya cuma berusaha bertahan dan jadi orang baik, meskipun kelihatannya ada banyak suara bising yang lebih negatif. Film ini tentang itu—tentang kebaikan dasar manusia, yang sering dianggap lemah dan nggak keren oleh suara-suara yang lebih keras.”

Dalam komik dan adaptasi lain, Superman emang dikenal sebagai salah satu makhluk terkuat di DC Universe. Dia nggak kebal total, tapi butuh sesuatu yang luar biasa buat bisa melukainya, seperti Kryptonite atau lawan yang selevel dengannya. Karena itu, banyak orang sering lupa kalau Superman juga punya sisi rapuh dan manusiawi.

Adegan Ini Mirip Banget Sama Momen Superman Babak Belur di DCEU

Pilihan James Gunn buat menampilkan Superman yang nggak selalu kuat itu sebenarnya bukan hal baru. Man of Steel juga pernah nunjukin Clark kewalahan lawan tentara Krypton yang lebih terlatih, bahkan sampai pingsan dihajar bertubi-tubi. Terus, ada juga adegan di mana dia batuk darah gara-gara atmosfer dalam kapal Kryptonian yang bikin dia lemah.

Di Batman v Superman, Batman pakai Kryptonite buat bikin Superman melemah, bahkan sampai bikin dia berdarah pas duel mereka. Doomsday di akhir film juga sukses bikin Superman babak belur dan akhirnya tewas. Jadi, gambaran Superman yang berdarah dan kesakitan ini udah pernah dipakai buat memperlihatkan sisi lebih manusiawi dari sang superhero.

Kenapa Superman Berdarah Itu Penting?

Superman itu beda dari superhero lain. Meski ada karakter lain yang sekuat dia (kayak Wonder Woman, Shazam, atau Martian Manhunter), kebanyakan orang selalu nganggep Superman itu nyaris tak terkalahkan. Nah, kalau dia nggak pernah terlihat kesakitan atau berjuang, bakal susah buat penonton relate sama karakternya.

Dengan nunjukin bahwa Superman bisa terluka dan tetap harus berjuang buat menang, baik DCEU maupun DCU berhasil bikin karakter ini lebih manusiawi. Meskipun dia punya kekuatan super, Superman tetap punya sisi yang bikin dia “dekat” sama manusia biasa. Ini yang bikin dia tetap menarik dan relevan di setiap generasi. Jadi, siap-siap aja lihat Superman versi baru yang tetap kuat, tapi juga tetap punya sisi rapuhnya!

_{^{sumber screenrant}}