Connect with us

Trump Mau Ambil Alih Gaza? Dunia Auto Protes!

International News

Trump Mau Ambil Alih Gaza? Dunia Auto Protes!

Kepala Komisioner Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia Volker Turk mengecam rencana Trump untuk mendeportasi warga Palestina dari Gaza.

JAKARTA | Dunia langsung heboh setelah Donald Trump nge-drop ide nyeleneh: Amerika Serikat harus ambil alih Gaza, usir dua juta warga Palestina, terus ubah wilayah itu jadi “Riviera Timur Tengah.” Gimana enggak bikin geger? Pemimpin dunia langsung bereaksi, dan kebanyakan sih nggak setuju.

Dunia Ngamuk, Trump Santai Aja

Usul ini keluar pas konferensi pers bareng PM Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih. Nggak nunggu lama, Inggris, China, Jerman, Irlandia, Rusia, dan Spanyol langsung tegas bilang: “Kami tetap dukung solusi dua negara!” Mereka tetap ngotot bahwa Palestina berhak punya negara sendiri, termasuk Gaza dan Tepi Barat.

Arab Saudi juga nggak tinggal diam. Mereka dengan tegas nyatakan kalau Palestina merdeka itu harga mati. Australia juga setia dengan pendiriannya sejak dulu: solusi dua negara tetap yang terbaik.

Netanyahu Setuju, Palestina Nolak Keras

Netanyahu sih dukung Trump, dengan alasan perang Israel selama ini buat ngusir Hamas. Tapi pas ditanya soal solusi dua negara, Trump malah ngeles, bilang rencananya soal Gaza nggak bisa dikategorikan sebagai solusi dua negara atau satu negara.

Dari sisi Palestina? Mereka jelas ngamuk. Presiden Mahmoud Abbas langsung minta PBB turun tangan buat lindungi hak rakyat Palestina. Hamas juga geram, bilang ide Trump bakal bikin kekacauan makin parah.

Mesir & Yordania: “Gaza Bukan Buangan!”

Sebelum Trump ngomong soal kepemilikan Gaza, Mesir dan Yordania udah duluan nolak wacana relokasi warga Palestina ke negara mereka. Mereka tegaskan, yang dibutuhkan sekarang adalah membangun kembali Gaza, bukan mindahin rakyatnya ke tempat lain.

Bahkan, PBB juga bersuara. Kepala Komisioner HAM PBB bilang bahwa deportasi paksa warga Gaza itu pelanggaran hukum internasional. Sekjen PBB Antonio Guterres juga menekankan pentingnya mengikuti aturan hukum dan menghindari segala bentuk pembersihan etnis.

Trump Ngaku Udah Deal Sama Raja Yordania & Presiden Mesir?

Tapi Trump keukeuh, katanya Raja Yordania Abdullah dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi udah setuju buat nampung warga Gaza. Menurutnya, kedua negara itu siap buka hati dan kasih lahan buat mereka. Tapi beneran gitu? Sampai sekarang, belum ada bukti kuat kalau Yordania dan Mesir beneran oke sama rencana ini.

Gaza Masih Porak-poranda

Fakta di lapangan, Gaza masih hancur lebur akibat serangan Israel. Lebih dari 47.500 warga Palestina tewas, termasuk ribuan perempuan dan anak-anak. Israel ngaku di antara korban itu ada 17.000 anggota Hamas. Gencatan senjata sempat berlaku selama enam minggu, tapi konflik ini jauh dari kata selesai.

Pertukaran Sandera, Tapi Masih Banyak yang Ditahan

Selama gencatan senjata sejak 19 Januari, ICRC berhasil bantu pemulangan 18 sandera Israel dan 583 tahanan Palestina. Tapi, masih ada 79 sandera yang ditahan Hamas, sebagian bahkan sudah meninggal tapi jasadnya belum dikembalikan.

Di Israel sendiri, ada hampir 10 ribu warga Palestina yang masih ditahan di berbagai penjara, mulai dari yang sudah divonis, yang masih nunggu sidang, sampai tahanan administratif yang ditahan tanpa pengadilan.

Jadi, gimana kelanjutan drama geopolitik ini? Dunia masih was-was, tapi yang jelas, usul Trump soal Gaza ini udah bikin banyak negara angkat suara. Stay tuned buat update selanjutnya!

sumber voaindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in International News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top