Selamat Jalan, Jimmy Carter: Lebih Diingat sebagai Mantan Presiden

JAKARTA | Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat, meninggal dunia pada Minggu (29/12) di usia 100 tahun. Dia meninggal di rumahnya di Plains, Georgia, sekitar pukul 15.45 waktu setempat.

Carter, yang dulu pernah jadi petani kacang, dikenal lebih dihormati setelah jadi mantan presiden dibanding saat masih menjabat. Bahkan, dia sendiri mengakui hal itu. Saat jadi presiden dari 1977 sampai 1981, Carter punya banyak tantangan, dari masalah ekonomi, krisis sandera Iran, sampai jadi mediator perdamaian antara Israel dan Mesir di Camp David. Atas kerja kemanusiaannya, dia juga pernah dapet Nobel Perdamaian.

Sayangnya, masa jabatan satu periodenya berakhir pahit karena kalah telak sama Ronald Reagan di pemilu 1980. Resesi ekonomi dan krisis Iran bikin popularitasnya jatuh. Tapi, di luar itu, Carter terus bikin gebrakan di luar kursi presiden.

Carter juga dikenal sebagai mantan presiden AS yang hidup paling lama setelah jabatannya selesai. Dalam beberapa tahun terakhir, kesehatannya menurun. Dia sempat mengidap melanoma yang menyebar ke organ tubuhnya. Februari 2023, Carter memutuskan untuk berhenti dari perawatan intensif dan fokus di rumah aja. Istrinya, Rosalynn, meninggal sebulan lalu di usia 96 tahun.

Sekarang, Jimmy Carter sudah pergi. Tapi, legacy-nya tetap hidup. ✨[em/ka/ft]

_{^{sumber voa indonesia}}