Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (photo Humas & Media PP PBSI)
Jakarta | Tim bulu tangkis putra Indonesia harus kembali puas dengan perolehan medali perak kejuaraan beregu putra Piala Thomas. Pada final Piala Thomas 2024 yang digelar di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Shichuan, China, Minggu (5/5), skuad “Merah Putih” kalah dari tim tuan rumah China dengan skor 1-3. Hasil serupa juga dicapai Indonesia pada edisi 2022 di Bangkok, Thailand, setelah kalah dari India dengan kedudukan akhir 0-3.
Tunggal pertama Indonesia Anthony Sinisuka Ginting tampak tak berdaya kala meladeni permainan Shi Yu Qi. Ia kalah 17-21, 6-21 seusai bertanding selama 43 menit. Sejak awal gim pertama, Ginting mengaku tak bisa keluar dari tekanan pemain peringkat dua dunia tersebut. “Cara mengatasi kondisi di lapangan juga tadi saya tidak menemukan yang tepat. Saya sudah mencoba,” katanya.
“Dibandingkan saat menang di World Tour Finals lalu, sangat berbeda semuanya penampilan Shi Yu Qi hari ini. Saat kondisi bagaimana, harus bagaimana-nya itu dia lebih cermat,” tambah Ginting, merujuk pada pertemuan mereka pada BWF World Tour Finals 2023 pada Desember lalu.
Tim putra tuan rumah menggandakan keunggulan berkat kemenangan ganda pertama Liang Wei Keng/Wang Chang. Mereka sukses menaklukkan juara All England 2024 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melalui tiga gim ketat yang berakhir dengan skor 21-18, 17-21, 21-17.
“Memang beberapa kali bahkan tiga pertemuan terakhir melawan Liang/Wang, kami sudah unggul tapi kurang bisa memanfaatkan. Mereka lebih berani dan lebih cerdik dalam mendapatkan poin-poin ketika posisinya sedang kejar-kejaran, lalu ketika sudah unggul mereka balik mengontrol pertandingan,” papar Rian.
Sementara, Fajar menyatakan, sebelum memasuki arena pertandingan, mereka hanya fokus untuk meraih kemenangan di partai kedua, terlepas kekalahan yang dialami Ginting di partai pembuka. “Kami mau menyumbang poin tapi sayangnya belum berhasil,” katanya.
“Liang/Wang pertahanannya sangat luar biasa, beberapa kali harusnya kami poin tapi mereka bisa membalikkan. Selain itu, servis dan pengembalian servisnya sangat yakin dan berani,” tambah atlet asal Bandung, Jawa Barat, ini.
Poin pertama bagi “Merah Putih” disumbangkan oleh tunggal kedua Jonatan Christie. Ia menang dramatis melalui tiga gim atas Li Shi Feng dengan skor akhir 21-16, 15-21, 21-17. “Puji Tuhan karena posisi tertinggal 0-2 tidak mudah,” tanggapnya.
“Teringat lagi momen Piala Thomas dua tahun lalu, di posisi yang sama tapi saya tidak mau kembali jadi penentu kekalahan,” ujar peraih titel kampiun All England 2024 ini.
Namun, ganda kedua Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri gagal melanjutkan tren kemenangan “Merah Putih”. Mereka kalah dari He Ji Ting/Ren Xiang Yu lewat straight games 21-11, 21-15 dalam tempo 38 menit.
Skor akhir adalah 3-1. China keluar sebagai juara Piala Thomas 2024.
Berikut adalah hasil pertandingan final Piala Thomas 2024 antara China dan Indonesia:
Shi Yu Qi vs. Anthony Sinisuka Ginting 21-17, 21-6