Yang Terbaik Terbang ke Paris

Jakarta | Persaingan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 di cabang olahraga bulu tangkis semakin menarik. Menjelang ajang multi-cabang empat tahunan tersebut para pemain dan pelatih akan lebih selektif dalam pemilihan turnamen demi hasil lebih baik. Beberapa pemain Indonesia langsung mengalihkan fokus pada Kejuaraan Asia 2024, 9-14 April.

“Memang pemilihan turnamen untuk ke Olimpiade di sisa turnamen menjadi sangat penting,” kata Public Relation Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Yuni Kartika, melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Senin (19/3).

Mantan pebulu tangkis nasional ini menjelaskan, para juara dan runner-up All England 2024, Jonatan Christie, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Anthony Sinisuka Ginting, telah menghabiskan tur Eropa mereka pada akhir pekan lalu. Ketiga wakil “Merah Putih” tersebut, menurutnya, akan langsung mengalihkan fokus mereka pada Kejuaraan Asia 2024.

Sementara, dari hitungan di atas kertas, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, telah mengantongi tiket Pris 2024. Namun, mereka masih berjuang pada Swiss Open 2024, 19-24 Maret, guna terus menghidupkan “hawa” pertandingan.

Lebih lanjut Yuni menjelaskan, tim ad hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI terus berupaya mendorong dan memotivasi Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di nomor ganda putra dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran) agar dapat berkiprah di Paris 2024. “Rinov/Pitha akan bersaing dengan Terry (Hee)/Jessica (Tan) dari Singapura untuk masuk peringkat 13. Rinov/Pitha ada peluang karena main di Swiss dan Spain Masters dengan target juara atau minimal finalis. Sementara pasangan Singapura hanya ikut Swiss Open. Mereka akan beradu lagi di Kejuaraan Asia,” paparnya.

“Bagas/Fikri berebut peringkat delapan dengan pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi. Swiss Open harus juara atau finalis dan Kejuaraan Asia targetnya semifinal,” tambah Yuni, yang juga dikenal masyarakat sebagai komentator pertandingan bulu tangkis di layar kaca.

Tur dunia 2024 yang digelar oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia akan berakhir dengan diselenggarakannya Australian Open 2024, 11-16 Juni. Namun, menurut Yuni, persiapan yang mepet akan menyulitkan pemain dalam perburuan poin pada turnamen yang berlangsung di Sydney, Australia, tersebut. “Sementara sebelumnya ada Singapore Open (Super 750) dan Indonesia Open (Super 1000) yang wajib ikut. Ini jadi tes terakhir jelang Olimpiade dengan melawan pemain-pemain top,” kata atlet jebolan PB Djarum ini.

“Untuk Thailand Open dan Malaysia Masters juga kami masih akan melihat kebutuhannya seperti apa. Ada kemungkinan untuk absen juga di sana, setelah Piala Thomas dan Uber,” demikian Yuni.(EJ)