Bahasa merupakan organisme hidup yang terus berkembang. Di era digital, anak muda milenial dan Gen Z menciptakan bahasa gaul baru yang unik dan kreatif. Bagi orang tua atau generasi sebelumnya, bahasa gaul ini mungkin membingungkan dan sulit dimengerti. Artikel ini akan membantu Anda memecahkan kode bahasa gaul milenial dan Gen Z.
1. “Spill the Tea”
ilustrasi orang sedang bergosip
Istilah ini populer di media sosial dan artinya “membicarakan sesuatu secara terbuka dan blak-blakan”. Biasanya digunakan untuk membicarakan gosip atau cerita menarik tentang seseorang.
Contoh: “Eh, udah dengar belum? Ada gosip terbaru tentang si A. Spill the tea dong!”
2. “No Cap”
ilustrasi/shutterstock.com/takayuki
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “no”, yang artinya “tanpa berbohong” atau “jujur”. Digunakan untuk menekankan bahwa apa yang dikatakan adalah benar.
Contoh: “Aku ngefans banget sama kamu, no cap!”
3. “Slay”
photo credit: Shutterstock
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “slay”, yang artinya “membunuh”. Digunakan untuk menunjukkan kekaguman terhadap sesuatu yang luar biasa atau keren.
Contoh: “Penampilannya di atas panggung slay banget!”
4. “Vibe”
ilustrasi photo via archdaily.com
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “vibe”, yang artinya “suasana” atau “aura”. Digunakan untuk menggambarkan suasana hati atau perasaan terhadap suatu tempat, situasi, atau orang.
Contoh: “Vibes di kafe ini cozy banget, cocok buat belajar.”
5. “Salty”
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “salty”, yang artinya “asin”. Digunakan untuk menggambarkan perasaan kesal, marah, atau kecewa.
Contoh: “Dia salty banget karena gak diterima di PTN favoritnya.”
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “cringe”, yang artinya “meringis”. Digunakan untuk menggambarkan perasaan malu atau geli terhadap sesuatu yang dianggap aneh, norak, atau memalukan.
Contoh: “Aduh, cringe banget deh liat video TikTok dia.”
7. “Woke”
ilustrasi
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “woke”, yang artinya “sadar”. Digunakan untuk menggambarkan seseorang yang peka terhadap isu-isu sosial dan politik.
Contoh: “Dia adalah aktivis yang woke banget tentang isu perubahan iklim.”
8. “FOMO”
Ilustrasi media sosial(shutterstock)
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “fear of missing out”, yang artinya “takut ketinggalan”. Digunakan untuk menggambarkan rasa cemas atau takut kehilangan pengalaman atau informasi penting.
Contoh: “Aku gak mau ketinggalan konsernya, jadi aku harus beli tiketnya sekarang.”
Istilah ini mengacu pada tindakan memboikot atau meniadakan seseorang atau sesuatu karena perkataan atau perbuatannya yang dianggap tidak pantas.
Contoh: “Artis itu di-cancel culture karenanya yang rasis.”
10. “Simp”
Ilustrasi Sepasang Kekasih (pexels)
Istilah ini berasal dari bahasa Inggris “simp”, yang artinya “simpanan”. Digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu perhatian dan rela melakukan apa saja untuk orang yang disukainya, meskipun tidak dibalas dengan rasa yang sama.
Contoh: “Dia simp banget sama cewek itu, sampai rela ngelakuin apa aja.”
Memahami bahasa gaul anak muda dapat membantu Anda untuk berkomunikasi dengan mereka dengan lebih baik.
Tips:
Tanyakan kepada anak muda tentang arti istilah yang tidak Anda mengerti.
Perhatikan konteks kalimat saat mencoba memahami arti sebuah istilah.
Jangan malu untuk bertanya jika Anda tidak yakin.
Bahasa gaul merupakan bagian dari budaya dan identitas anak muda. Dengan memahami bahasa gaul, Anda dapat memahami dunia mereka dengan lebih baik. Dan ini baru sebagian kecil dari bahasa gaul yang bisa kita rangkum. Masih banyak lagi istilah bahasa gaul baru yang wara-wiri. Kalo lo gimana ? komen yah.(*)