Connect with us

Trump ke Timur Tengah, Gaza Membara

International News

Trump ke Timur Tengah, Gaza Membara

Anak-anak Palestina bereaksi di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah, di Jabalia, di Jalur Gaza utara. (REUTERS/Mahmoud Issa)

JAKARTA | Gaza lagi-lagi dibikin panas, bro. Pas banget Presiden AS, Donald Trump, lagi jalan-jalan ke Timur Tengah, Israel malah ngegempur Gaza abis-abisan. Total ada 80 warga Palestina yang tewas dalam serangan brutal hari Rabu (14/5/2025). Seremnya, banyak dari korban itu cewek sama anak-anak kecil.

Ngutip dari Reuters (15/5/2025), serangan paling parah kejadian di Jabalia, Gaza utara. Jet-jet tempur Israel ngehantam rumah-rumah warga di sana. Nggak cuma nyerang, Israel juga ngeluarin perintah evakuasi buat warga di beberapa distrik di Kota Gaza, termasuk sekolah-sekolah dan Rumah Sakit Shifa — rumah sakit paling gede di sana. Ribuan orang terpaksa kabur lagi dari tempat perlindungan mereka yang sebelumnya udah mereka anggap aman.

Gak lama setelah pengumuman evakuasi itu keluar, pesawat-pesawat Israel langsung nyerang beberapa titik di Kota Gaza. Menurut saksi mata dan tim medis, banyak korban yang masih kejebak di reruntuhan, bahkan ada yang belum bisa dievakuasi karena medan yang susah dijangkau tim penyelamat.

Kementerian Kesehatan Palestina bilang banyak korban masih bergelimpangan di jalanan dan di bawah puing-puing. Tim penyelamat pun kesulitan buat nyamperin mereka karena serangan masih terus terjadi.

Trump Mampir, Tahanan Dibebasin

Pas Trump mampir ke Arab Saudi, Qatar, dan UEA, warga Palestina sempet berharap dia bakal bawa angin damai. Apalagi, Senin kemarin Hamas akhirnya ngelepas Edan Alexander — satu-satunya sandera warga AS yang masih hidup.

Trump sempet bilang di Riyadh kalau setelah Alexander, bakal ada lebih banyak sandera yang dibebasin. Dia juga bilang warga Gaza layak punya masa depan yang lebih baik. Tapi ya, dia gak mampir ke Israel dalam turnya itu.

Sementara itu, AS, Mesir, dan Qatar masih terus jadi mak comblang buat negosiasi gencatan senjata. Israel juga udah kirim tim ke Doha buat bahas putaran baru perundingan. Utusan Trump, Steve Witkoff dan Adam Boehler, bahkan udah ketemu keluarga para sandera di Tel Aviv hari Selasa kemarin. Katanya sih mereka optimis bakal ada progres positif soal pembebasan sandera setelah kesepakatan Edan Alexander itu.

Hamas vs Israel: Masih Panas

Tapi bukannya makin adem, Hamas malah bilang serangan yang terus berlangsung itu bukti kalau PM Israel, Benjamin Netanyahu, pengen ngegas terus dan sabotase upaya gencatan senjata. Israel sendiri nyalahin Hamas atas perang yang gak kelar-kelar ini.

AS udah ngusulin sistem bantuan kemanusiaan baru lewat kontraktor swasta biar bisa nyalurin bantuan ke Gaza. Tapi rencana itu ditolak mentah-mentah sama PBB dan lembaga kemanusiaan internasional karena dianggap gak aman dan gak efektif.

Sedikit flashback, Israel mulai invasi besar-besaran ke Gaza gara-gara serangan Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Waktu itu, sekitar 1.200 orang Israel tewas dan 251 lainnya disandera ke Gaza.

Sejak perang itu meletus, lebih dari 52.900 warga Palestina tewas, berdasarkan data pejabat kesehatan di sana. Banyak dari mereka adalah warga sipil, termasuk anak-anak. Organisasi bantuan juga bilang situasi di Gaza sekarang udah di ujung tanduk — mereka sebut Gaza ada di ambang kelaparan massal.

Kalau lo pikir ini bakal selesai dalam waktu dekat, kayaknya belum, bro. Dunia masih nunggu siapa yang bakal beneran turun tangan buat ngeberesin kekacauan ini.

source cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in International News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top