Connect with us

Trump “Gila” Mau Usir Warga Selamanya, Gaza Memanas Lagi

International News

Trump “Gila” Mau Usir Warga Selamanya, Gaza Memanas Lagi

Foto kolase Presiden AS Donald Trump dan Gaza. (REUTERS & AP Photo)

JAKARTA | Kondisi di Timur Tengah kembali memanas, bro! Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas setelah sejumlah insiden terjadi. Hamas ngamuk gara-gara Israel melanggar gencatan senjata dengan menewaskan tiga warga Gaza. Akibatnya, Hamas langsung menghentikan pembebasan sandera Israel di Gaza sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Hamas Stop Pembebasan Sandera

Pada Senin (10/2), Hamas resmi menunda pembebasan sandera Israel yang dijadwalkan bakal dilakukan Sabtu depan (15/2). Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, Abu Ubaida, bilang kalau pembebasan ini bakal ditunda sampai Israel memenuhi “kewajiban” mereka sesuai perjanjian gencatan senjata.

“Pertukaran sandera-tahanan cuma bisa dilanjutkan kalau Israel patuh sama kesepakatan minggu lalu secara retroaktif,” kata Abu Ubaida, seperti dikutip AFP.

Nggak cuma itu, pembicaraan damai di Qatar yang rencananya bakal membahas penerapan fase pertama gencatan senjata selama 42 hari juga makin rumit. Israel malah ngeyel nggak mau ngirim negosiator ke Doha buat bahas fase berikutnya. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, langsung nyebut langkah Hamas sebagai “pelanggaran total” perjanjian damai.

“Saya udah instruksikan IDF buat siap-siap di level kewaspadaan tertinggi buat semua kemungkinan skenario di Gaza,” ujar Katz. Militer Israel juga udah mulai meningkatkan pasukan di sekitar Gaza. Wah, kayaknya perang bakal balik lagi nih!

Trump Usul Pengusiran Warga Gaza Selamanya

Di sisi lain, ada drama baru dari Amerika Serikat (AS). Mantan Presiden AS Donald Trump bikin kontroversi lagi dengan usulannya soal warga Gaza. Dalam wawancara dengan Fox News, Trump bilang kalau warga Palestina di Gaza nggak akan punya hak buat balik ke wilayah mereka lagi. Ia pengen “mengusir” mereka selamanya dan membangun tempat tinggal baru di negara tetangga kayak Yordania atau Mesir.

“Gaza bakal dibangun ulang jadi ‘Riviera Timur Tengah’, tapi warga Palestina nggak bakal balik ke sana. Mereka bakal direlokasi permanen ke tempat yang lebih baik,” kata Trump. Ia juga bilang AS bakal kasih “miliaran dolar” ke Yordania dan Mesir buat bantu relokasi ini.

Tapi, pernyataan Trump ini langsung dapat hujatan keras dari banyak pihak. Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, bilang kalau usulan Trump itu “nggak bertanggung jawab”. Penduduk Gaza juga udah ngasih sinyal penolakan keras. Mereka nggak bakal ninggalin tanah mereka, apalagi buat direlokasi permanen.

Bahkan, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio—yang notabene satu tim sama Trump—bilang kalau relokasi ini cuma bakal bersifat sementara. Tapi Trump tetap keukeuh sama idenya. Ia yakin bakal butuh waktu bertahun-tahun buat bikin Gaza layak huni lagi, makanya warga Palestina harus dipindahin dulu.

Korban Terus Bertambah

Situasi di Gaza sendiri makin tragis. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat korban jiwa akibat konflik ini udah nyampe 48.208 orang. Banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal, dan bantuan kemanusiaan masih sulit masuk karena situasi yang makin genting.

Kelompok Kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang juga udah minta bantuan ke negara-negara penengah buat bantu terapkan kesepakatan damai yang udah ada. Tapi, dengan sikap Israel yang makin keras dan Hamas yang nggak mau kompromi, kayaknya perdamaian masih jauh dari kata tercapai.

Apa yang Bakal Terjadi Selanjutnya?

Dengan eskalasi yang makin panas, kemungkinan besar perang bakal dilanjutin lagi. Israel udah siap tempur, sementara Hamas juga nggak bakal mundur. Di sisi lain, Trump malah bikin situasi makin runyam dengan usulan pengusiran warga Gaza. Negara-negara Arab dan internasional kayaknya bakal makin terlibat dalam konflik ini.

Yang jelas, situasi ini bakal bikin masyarakat sipil jadi korban terbesar. Gimana nasib warga Gaza ke depannya? Apakah mereka bakal dipaksa pindah, atau tetap bertahan di tanah mereka meski kondisinya makin buruk? Yang pasti, kita semua berharap ada solusi damai yang bisa ngakhiri penderitaan mereka.

Jadi, gimana pendapat lo tentang semua ini? Apakah Trump terlalu gegabah dengan usulannya, atau emang ini cara buat “memperbaiki” Gaza? Share pikiran lo di komen ya! 🌍💔

sumber cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in International News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top