Agus Hermawan: “Running, Till Death Do Us Part”

Teman muda Runners, kalo kalian sering ikut kegiatan lari atau kalian pelari, pecinta lari, pasti kenal dengan sosok Agus Hermawan atau orang biasa memanggil dirinya Abah Ush. Kalo kalian yang belum kenal sama Abah ush, abah ush adalah salah satu pilar komunitas lari di Indonesia.

Beruntung kami bisa berbincang dengan beliau disela-sela kesibukan beliau dan tentu aja gua bakal ajak kalian ngedengerin cerita-cerita lari yang menginspirasi.

Ok gua ceritain dikit background-nya, Agus “Abah” Hermawan bukan seorang atlet lari. Abah hanya orang biasa yang memiliki kecintaan yang besar terhadap olahraga lari. Saking cintanya sama olahraga lari, abah udah mulai dirintis mengembangkan komunitas lari di perusahaannya (Harian Pagi Kompas), yaitu Kompas-Gramedia Pelari(an) dan Run for Indonesia.

“Saya telah berlari sejak masa kuliah, namun sempat berhenti sejenak saat memasuki dunia kerja. 5 tahun yang lalu, saya mulai berlari lagi dan saya benar-benar ingat betapa saya dulu sangat menyukai olahraga ini. Berlari bisa dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja. Bagian terbaik dari lari adalah teman-teman lari yang kita temui dari berbagai kalangan,”cerita abah ush.

Yang pasti teman muda, abah ush udah mendapatkan banyak penghargaan dan penghormatan melalui kecintaan, semangat dan dedikasinya untuk mengembangkan dunia lari dan membina komunitas lari di Indonesia. Asal kalian tau yah, abah ush ini merupakan pelopor dari sejumlah acara lari di Indonesia – Jakarta Ultra 100 yang bergengsi, Lintas Sumbawa yang menantang sejauh 200 mil, dan lomba lari Manglayang yang diadakan di Bandung yang beriklim sejuk. Keren yah.

Nah kita semua pengen tau juga impian Agus ‘abah ush’ Hermawan, seorang Running Enthusiasms, seorang Marathoner dan jawaban abah, “Tokyo Marathon dan London Marathon. Masih berharap untuk memenangkan suara di 2 lomba maraton dunia ini! Doakan saya semoga beruntung ya!,” jawab abah dengan semangat. Dan semuanya terwujud teman muda.

Kecintaan abah ush sama lari berbuah sebuah buku, berjudul “Enggak Lari Enggak Keren”. Buku ini dibuat bukan hanya karena abah cinta banget sama olah raga lari tapi abah pengen berbagi kisah, pengalaman, cintanya sama lari ke semua orang. Abah ush bilang, bukunya cocok banget buat dibaca untuk orang-orang yang pengen memulai olah raga lari.

Ada pesan yang keren dan mungkin aja bisa jadi motivasi teman muda dari abah ush. Menurut abah ush, sekian banyak penghargaan dan kehormatan, hadiah terbesar yang pernah Abah dapatkan selama mencintai lari, abah ush jawab,”Saya merasa bugar dan bahagia! Saya rasa saya telah menginspirasi banyak orang untuk hidup sehat dengan menanamkan semangat yang sama seperti yang saya miliki untuk berlari kepada mereka. Saya sangat bersyukur telah menemukan lari dan berlari adalah sebuah anugerah dari Tuhan!”. (sns)