KAI segera meluncurkan kereta khusus yang diperuntukkan bagi petani dan pedagang. (Foto: Instagram)
KAI Commuter resmi jalankan Kereta Petani dan Pedagang di rute Merak–Rangkasbitung mulai 1 Desember 2025. Layanan ini dibuat biar distribusi hasil bumi makin lancar, dan tarifnya tetap ramah kantong cuma Rp3.000 aja!
JAKARTA | 🚉 KAI Rilis Kereta Khusus Buat Petani dan Pedagang
Mulai Senin, 1 Desember 2025, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) alias KAI Commuter resmi ngeluncurin layanan baru yang cukup unik Kereta Khusus Petani dan Pedagang! Yup, ini bukan kereta biasa, tapi transportasi khusus buat bantu petani dan pedagang bawa hasil panen dan barang dagangan mereka dengan lebih cepat dan murah.
Inovasi ini hasil kolaborasi antara KAI Group dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub). Tujuannya jelas: bikin distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal makin lancar tanpa nguras kantong.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, bilang kalau kereta khusus ini udah resmi beroperasi di lintas Commuter Line Merak, lengkap dengan kapasitas 73 tempat duduk.
“Setiap harinya bakal ada 7 perjalanan dari Merak dan 7 dari Rangkasbitung, sesuai jadwal Commuter Line Merak,” kata Karina dalam keterangan resminya, Senin (1/12/2025).
💸 Tiket Cuma Rp3.000!
Nggak perlu khawatir soal harga. Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA, Arif Anwar, tarifnya super terjangkau cuma Rp3.000 aja per perjalanan!
Harga murah ini bisa terjadi karena adanya skema Public Service Obligation (PSO), alias subsidi dari pemerintah lewat DJKA Kemenhub. Tujuannya biar semua kalangan masyarakat, termasuk petani kecil dan pedagang pasar, tetap bisa menikmati layanan ini tanpa beban biaya transport tinggi.
“Kami minta KAI Commuter untuk tetapkan tarif sama kayak Commuter Line Merak, yaitu Rp3.000, supaya nggak memberatkan masyarakat,” jelas Arif.
Selain itu, semua rangkaian kereta udah melalui serangkaian uji coba buat memastikan kelayakan, keamanan, dan kenyamanan pengguna. Jadi, bukan cuma murah, tapi juga aman dan nyaman!
Penampakan di dalam gerbong kereta khusus petani dan pedagang hasil dimodifikasi UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng. (Foto: Instagram)
📝 Gimana Cara Daftarnya?
Buat yang mau naik Kereta Petani dan Pedagang, ada beberapa langkah yang wajib kamu tahu:
Datang ke loket registrasi di stasiun dengan bawa kartu identitas (KTP).
Isi formulir pendaftaran biar bisa diverifikasi sama petugas.
Setelah disetujui, kamu bakal dapet Kartu Petani dan Pedagang.
Nah, kartu ini penting banget karena dengan itu kamu bisa:
Pesan dan beli tiket mulai H-7 keberangkatan di loket stasiun.
Bisa masuk area tunggu dua jam sebelum keberangkatan.
Kalau belum sempat registrasi, tenang aja. Kamu masih bisa beli tiket langsung di hari keberangkatan asal tiketnya belum habis, ya.
🎒 Aturan Barang Bawaan
Biar perjalanan tetap nyaman, KAI Commuter juga bikin aturan soal barang bawaan. Kamu cuma boleh bawa maksimal 2 koli/tentengan, masing-masing dengan ukuran 100 cm x 40 cm x 30 cm.
Tapi ingat, beberapa barang dilarang keras dibawa, antara lain:
Barang berbau menyengat
Hewan ternak
Barang mudah terbakar
Senjata tajam atau senjata api
“Kami ingin layanan ini aman dan nyaman untuk semua pengguna,” tegas Karina.
🚀 Dorong Ekonomi Lokal Lewat Rel
Layanan Kereta Petani dan Pedagang ini bukan cuma sekadar transportasi baru, tapi langkah nyata pemerintah bareng KAI Group buat bantu pergerakan ekonomi lokal di wilayah Merak–Rangkasbitung.
Dengan biaya murah, waktu tempuh efisien, dan akses mudah, diharapkan petani dan pedagang bisa lebih cepat jual hasil panennya, harga bisa lebih stabil, dan roda ekonomi masyarakat bisa terus muter.
Kesimpulan: Kehadiran Kereta Petani dan Pedagang ini nunjukin kalau transportasi berbasis rel nggak cuma buat pekerja kantoran atau pelancong aja, tapi juga buat masyarakat kecil yang jadi tulang punggung ekonomi lokal. Dengan tarif Rp3.000, KAI Commuter nggak cuma bantu mobilitas, tapi juga bantu rakyat tetap bergerak dan sejahtera.