International News

PBB Setuju Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza Indonesia Ikut Turun Tangan!

Published on

Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi tentang pengiriman pasukan penjaga perdamaian atau Pasukan Stabilisasi Internasional untuk Gaza (Foto: AP)

Resolusi baru Dewan Keamanan PBB resmi disahkan: dunia bersatu kirim pasukan internasional ke Gaza. Indonesia termasuk negara yang siap ambil peran. Langkah ini juga bisa jadi awal menuju pembentukan negara Palestina.

JAKARTA | PBB Akhirnya Setuju Kirim Pasukan ke Gaza

Dewan Keamanan PBB akhirnya mengetuk palu buat resolusi pengiriman Pasukan Stabilisasi Internasional ke Gaza, Senin (17/11/2025) waktu New York.
Dari total 15 anggota, 13 negara mendukung, sementara 2 negara memilih abstain salah satunya Rusia.
Yang menarik, nggak ada satu pun negara yang menolak resolusi ini.

Resolusi ini bukan cuma soal keamanan. Di dalamnya juga ada bahasa diplomatis yang membuka kemungkinan ke arah pembentukan negara Palestina. Jadi bukan sekadar kirim pasukan, tapi juga nyiapin fondasi perdamaian jangka panjang.

AS Jadi Pengusul, Dapat Dukungan Global

Resolusi ini diajukan oleh Amerika Serikat (AS).
Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz, langsung ngucapin terima kasih ke Dewan Keamanan setelah resolusinya disetujui.

Waltz bilang, keputusan ini adalah “cetak biru yang berani dan realistis” buat masa depan Gaza katanya, terinspirasi dari 20 poin rencana perdamaian Gaza yang dulu diajukan Presiden Donald Trump.

Sebelum voting dimulai, Waltz juga sempat menyampaikan bahwa dunia butuh pendekatan baru yang nggak cuma soal gencatan senjata, tapi juga membangun sistem yang bisa jaga stabilitas kawasan.

Ada Indonesia di Dalamnya 💪

Yang bikin bangga, Indonesia termasuk negara yang ikut terlibat dalam upaya diplomatik dan pasukan stabilisasi internasional ini.
Selain Indonesia, ada juga Qatar, Mesir, Arab Saudi, Pakistan, dan Turki yang aktif di belakang layar buat dorong resolusi ini jadi kenyataan.

Pasukan internasional yang dibentuk bakal berisi negara-negara mayoritas Muslim, seperti Indonesia dan Azerbaijan, yang nanti akan dikerahkan di bawah komando terpadu.

Tugas mereka nggak main-main:

  • Mengamankan wilayah Gaza
  • Mengawasi proses demiliterisasi
  • Melindungi warga sipil
  • Dan memastikan bantuan kemanusiaan bisa lewat lewat koridor-koridor aman.

Israel Mundur Pelan, Pemerintahan Transisi Disiapin

Seiring resolusi ini jalan, Israel akan mulai mengurangi kehadirannya di Gaza. Nantinya, pasukan polisi lokal yang sudah diseleksi bakal ambil alih peran keamanan di lapangan.

Selain itu, pemerintahan transisi juga bakal dibentuk, dengan pendanaan rekonstruksi berasal dari dana perwalian yang didukung Bank Dunia.

Langkah ini diharapkan bisa jadi fase awal menuju pemerintahan Palestina yang mandiri dan stabil.

Jalan ke Negara Palestina: Masih Panjang, Tapi Mulai Terbuka

Yang juga penting, resolusi ini nggak cuma bicara soal keamanan, tapi juga arah politik ke depan.
Ada poin yang memetakan jalan bagi penentuan nasib sendiri rakyat Palestina, dengan syarat Otoritas Palestina melakukan reformasi pemerintahan terlebih dulu.

Artinya, dunia udah mulai bicara serius tentang “Palestinian Statehood” sesuatu yang selama ini cuma jadi wacana.

Kesimpulan: Harapan Baru di Tengah Luka Lama

Langkah PBB ini bisa dibilang jadi momen penting dalam sejarah Gaza dan Palestina.
Setelah bertahun-tahun dilanda konflik, dunia akhirnya satu suara buat kirim pasukan perdamaian dan buka jalan menuju solusi politik yang lebih permanen.

Dan buat Indonesia, ini bukan cuma soal diplomasi tapi juga bukti kalau negeri kita dipercaya dunia buat jaga perdamaian global.

source: inews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version