International News

Drama Baru di Washington: Email Epstein Sentuh Nama Presiden Trump!

Published on

Ilustrasi. Para pengunjuk rasa membawa foto Jeffery Epstein dan Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu. (source photo illustration: Sarah Grillo/Axios. Photos: Bonnie Cash/UPI/Bloomberg, Patrick McMullan, and John Moore via Getty Images)

Dokumen surel Jeffrey Epstein yang baru dibuka Partai Demokrat memunculkan pertanyaan soal apakah Donald Trump mengetahui aktivitas kejahatan seksual Epstein. Gedung Putih membantah keras dan menyebutnya hoaks politik menjelang voting terkait Shutdown.

JAKARTA | Drama politik Washington makin spicy setelah Partai Demokrat Amerika Serikat membuka surel-surel lama milik Jeffrey Epstein, si pelaku kejahatan seksual yang tewas bunuh diri di penjara federal tahun 2019. Isi email itu bikin heboh karena disebut-sebut mengaitkan Presiden AS Donald Trump dengan aktivitas Epstein.

Menurut laporan yang dikutip dari AFP, Kamis (13/11), ada tiga surel yang dianggap paling “panas” karena memunculkan pertanyaan besar: Seberapa jauh Trump tahu soal kejahatan seksual Epstein?

Demokrat: “Ini bukti yang harus dijelaskan Trump.”

Komite Pengawas DPR AS dari Demokrat bilang isi surel itu bukan main-main. Email tersebut, menurut mereka, “raise serious questions” tentang hubungan Trump dengan tindak kejahatan Epstein.

Tapi Trump nggak tinggal diam. Lewat akun Truth Social, dia langsung ngegas balik.

“Demokrat ngangkat lagi hoaks Epstein buat nutupin kegagalan mereka ngurus Shutdown AS,” tulis Trump.

Gedung Putih: “Narasi palsu, titik.”

Nggak cuma Trump, Gedung Putih pun ikut turun tangan. Juru bicara Presiden AS, Karoline Leavitt, menyebut Demokrat sengaja membocorkan email itu ke media liberal buat “menciptakan narasi palsu”.

Menurut Leavitt, isi surel itu hoaks dan cuma dipakai buat mengaburkan voting penting terkait membuka kembali pemerintahan yang sedang Shutdown.

“Ini cuma upaya buruk buat mengalihkan perhatian dari pencapaian bersejarah Presiden Trump,” ujarnya.

Dia juga bilang rakyat AS yang “berakal sehat” bisa melihat kalau isu ini cuma pengalihan.

Isinya apa sih?

Salah satu surel, bertanggal April 2011 dan dikirim Epstein ke sahabat lamanya Ghislaine Maxwell, menyebut bahwa Trump banyak menghabiskan waktu dengan seorang perempuan yang diduga kuat adalah Virginia Giuffre.

Dalam surel lain yang dirilis Demokrat dan awalnya dilaporkan oleh New York Times serta CNN, Epstein bahkan menulis bahwa Trump mengetahui soal korban-korban kejahatan Epstein.

Ada juga email tambahan yang bilang Trump berjam-jam berada di rumah Epstein bersama seorang korban yang tidak disebutkan namanya.

Tapi… ada versi lain dari Gedung Putih

Gedung Putih menegaskan bahwa Giuffre, yang meninggal bunuh diri pada April lalu, selama hidupnya berkali-kali mengatakan bahwa Trump tidak terlibat dalam tindakan kriminal Epstein.

Trump sudah lama membantah

Sebelum email-email ini muncul, Trump sudah beberapa kali menolak tuduhan bahwa dirinya tahu atau terlibat dalam aktivitas perdagangan seks Epstein. Tapi faktanya, skandal Epstein memang terus jadi bayang-bayang yang sulit hilang dari dunia politik AS termasuk bagi Trump sendiri.

Kesimpulan

Siapa yang benar? Email asli Epstein? Pernyataan Trump? Klaim Gedung Putih?
Drama ini masih panjang, dan Washington sepertinya bakal makin panas. Yang jelas, surel-surel Epstein ini bikin konflik Demokrat vs Trump naik level lagi, apalagi menjelang momen voting penting terkait Shutdown.

Stay tuned, bakal ada babak berikutnya.

source: cnnindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version