Nessie Judge Kena Kecam Netizen Jepang Gegara Kasus Junko Furuta, Netizen +62 Gak Tinggal Diam

Setelah video permintaan maaf Nessie Judge soal kasus Junko Furuta viral ke Jepang, reaksi netizen malah makin panas. Netizen Jepang minta akun YouTube-nya ditutup, sementara netizen Indonesia pasang badan.

JAKARTA | YouTuber Nessie Judge lagi-lagi jadi bahan omongan di jagat maya. Gara-garanya? Kasus lama soal video Junko Furuta yang sempat viral sampai ke Jepang balik naik ke permukaan, meski Nessie udah bikin video permintaan maaf resmi. Sayangnya, buat sebagian netizen Jepang, permintaan maaf itu dianggap nggak cukup.

🔹 Netizen Jepang Masih Geram

Pada 7 November 2025, Nessie upload video berjudul “My Sincere Apology | 心よりお詫び申し上げます。| Permohonan Maaf” di kanal YouTube-nya.

Dalam video berdurasi 2 menit 39 detik itu, Nessie menyampaikan penyesalan karena pernah menampilkan foto Junko Furuta korban kasus kejahatan brutal di Jepang di salah satu konten kolaborasinya bareng NCT Dream.

“Kepada semua orang di Jepang, kepada keluarga korban, dan warga Indonesia yang kecewa, saya minta maaf dari lubuk hati terdalam,”
ujar Nessie dalam videonya yang dikutip pada Minggu (9/11/2025).

Dia juga menegaskan bahwa video tersebut sudah dihapus dan timnya bakal belajar dari kesalahan itu. Tapi… ternyata permintaan maaf Nessie malah bikin perdebatan makin panas.

🔹 Serangan dari Netizen Jepang

Beberapa netizen Jepang menilai maaf Nessie gak tulus. Bahkan ada yang minta semua konten Nessie yang menampilkan wajah Junko Furuta dihapus permanen. Lebih ekstrem lagi, ada yang menuntut akun YouTube Nessie ditutup.

Yang bikin makin runyam, muncul komentar dari seorang pengguna X (Twitter) asal Jepang yang menyinggung sejarah kolonial. Dia menyebut, “Bangsa Jepang dulu sudah ‘menyelamatkan’ Indonesia dari penjajahan Belanda, tapi orang Indonesia gak tahu terima kasih.”

“Mereka (orang Indonesia) pakai korban Jepang buat bahan konten. Itu hal yang gak bisa dimaafkan,” tulis akun tersebut.

Komentar itu langsung meledak di media sosial dan bikin netizen Indonesia geram bukan main.

🔹 Netizen Indonesia Balas dengan Keras

Cuitan tersebut diunggah ulang oleh akun @fadwiy dan langsung viral. Warganet Indonesia menilai komentar itu gak nyambung sama sekali dengan kasus Nessie. Mereka menilai, penjajahan Jepang di Indonesia malah jauh lebih kejam dibanding Belanda.

“Nessie emang salah, iya. Tapi orang Jepun ini kayak stres. Obsesif banget, gak nyambung. Pantes gak dikasih penduduk,” tulis akun @yoo* yang viral di X.

Banyak juga netizen yang bilang kesalahan Nessie sudah diakui dan diperbaiki, tapi reaksi netizen Jepang dinilai terlalu berlebihan.

🔹 Awal Mula Kasus

Buat yang belum tahu, kasus ini bermula dari konten kolaborasi Nessie Judge dengan NCT Dream. Dalam video itu, Nessie menggunakan foto Junko Furuta, korban pembunuhan tragis di Jepang, sebagai properti visual.

Netizen menilai tindakan itu kurang empati dan gak menghormati korban maupun keluarganya. Protes pun muncul dari dua arah netizen Indonesia yang kecewa dan netizen Jepang yang marah besar. Akhirnya, kasus ini melebar jadi “perang opini” lintas negara.

🔹 Belajar dari Konten Sensitif

Kasus Nessie Judge ini bisa jadi pelajaran penting buat semua kreator konten. Di era global kayak sekarang, satu video bisa viral lintas negara dalam hitungan jam. Jadi, pemilihan gambar, musik, atau konteks dalam konten harus super hati-hati apalagi kalau nyangkut tragedi atau korban nyata.

Meski udah minta maaf dan take down video, Nessie tetap harus menghadapi dampak panjangnya. Dan di sisi lain, reaksi netizen Jepang yang terlalu keras juga membuka diskusi tentang batas empati dan cancel culture di dunia digital.

Kesimpulan

Kasus Nessie Judge vs Netizen Jepang bukan cuma soal satu video, tapi juga tentang bagaimana internet bisa memperbesar kesalahpahaman lintas budaya. Nessie udah mengakui kesalahannya, tapi tampaknya perjalanan menuju “dimaafkan” belum berakhir.

_{^{source: inews}}