Resmi! Biaya Haji 2026 Turun Jadi Rp87,4 Juta, Jemaah Bayar Rp54,1 Juta Aja!

DPR dan Pemerintah akhirnya sepakat soal biaya haji 1447 H/2026. Tahun depan, ongkosnya turun dari tahun sebelumnya kabar baik buat calon jemaah yang udah nabung dari lama!

JAKARTA | DPR dan Pemerintah Sepakati Biaya Haji 2026: Rp87,4 Juta per Jemaah

Kabar baik datang buat para calon jemaah haji Indonesia! DPR RI bareng Pemerintah akhirnya sepakat soal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 H atau 2026 M. Dalam rapat kerja Komisi VIII DPR pada Rabu (29/10/2025), disetujui kalau biaya rata-rata haji per jemaah reguler bakal sebesar Rp87.409.365 atau Rp87,4 juta.

Artinya, ada penurunan sekitar Rp2,8 juta dibanding tahun 2025 yang sebelumnya mencapai Rp89,4 juta. Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, bilang keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk efisiensi biaya dan kemampuan jemaah.

“Komisi VIII DPR RI dan Menteri Haji dan Umrah sepakat bahwa besaran rata-rata BPIH tahun 2026 sebesar Rp87.409.365 per jemaah reguler. Turun Rp2.893.330 dibanding tahun 2025,” kata Marwan saat rapat di Senayan.

Jemaah Bayar Rp54,1 Juta, Sisanya Ditutup Nilai Manfaat BPKH

Nah, dari total biaya Rp87,4 juta itu, jemaah nggak harus bayar semuanya. Pemerintah dan DPR sepakat, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yang wajib dibayar langsung oleh calon jemaah hanya Rp54.193.807 atau sekitar Rp54,1 juta.

Sedangkan sisanya bakal ditutup dari nilai manfaat dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Nilai manfaat yang dipakai tahun depan mencapai Rp33.215.558 per jemaah, atau sekitar 38% dari total biaya haji.

“Total nilai manfaat yang digunakan untuk BPIH 2026 sebesar Rp6,69 triliun. Angka ini turun sekitar Rp136 miliar dibanding tahun 2025,” jelas Marwan.

Biaya Turun, Tapi Fasilitas Tetap Aman

Meski ada penurunan biaya, Marwan memastikan fasilitas untuk jemaah haji tetap terjaga. Dana BIPIH yang dibayar jemaah bakal digunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost) selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“BIPIH 2026 dialokasikan untuk biaya penerbangan, sebagian biaya akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup jemaah. Tahun depan, nilainya juga turun Rp1,23 juta dibanding 2025,” ujar Marwan lagi.

Kenapa Biayanya Bisa Turun?

Penurunan biaya haji 2026 ini disebut hasil dari efisiensi dan pengelolaan keuangan yang lebih optimal. Pemerintah bareng DPR dan BPKH meninjau ulang berbagai komponen biaya, termasuk harga sewa penginapan, transportasi udara, dan kebutuhan logistik jemaah.

Selain itu, nilai tukar rupiah yang lebih stabil dan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Arab Saudi juga disebut jadi faktor penting.

Harapan untuk Calon Jemaah

Dengan turunnya biaya haji tahun depan, banyak calon jemaah yang udah lama antre bisa sedikit lega. Pemerintah berharap, penurunan ini bisa meringankan beban masyarakat tanpa mengorbankan kualitas layanan ibadah.

“Kita ingin memastikan setiap rupiah yang dibayar jemaah punya manfaat maksimal,” tutup Marwan.

KESIMPULAN:
Kesepakatan DPR dan Pemerintah soal biaya haji 2026 sebesar Rp87,4 juta jadi angin segar buat umat Islam Indonesia. Tahun depan, calon jemaah cuma perlu bayar Rp54,1 juta, sisanya dibantu dari nilai manfaat BPKH. Dengan efisiensi yang terus ditingkatkan, harapannya perjalanan spiritual ke Tanah Suci makin mudah dan berkah.

_{^{source: inews}}