Nongkrong Nggak Harus di Klub! Gen Z Sekarang Mending “Party” Lewat Olahraga

Fenomena baru di kalangan anak muda: olahraga malam jadi gaya hidup sosial baru. Dari gym sampai lapangan padel, olahraga kini jadi tempat “nongkrong sehat” yang hits di kota besar.

JAKARTA | Olahraga Jadi “Klub Malam” Versi Baru Anak Muda

Dulu, malam di kota besar identik sama dentuman musik dan lampu warna-warni klub malam. Sekarang? Pemandangannya berubah total. Banyak Gen Z yang lebih milih angkat beban ketimbang angkat gelas. Nongkrong sambil olahraga udah jadi gaya hidup baru lebih sehat, tapi tetap seru.

Menurut laporan Year In Sport 2024 dari platform kebugaran Strava, ada pergeseran besar dalam cara anak muda bersosialisasi. Dari 135 juta pengguna di 190 negara, partisipasi di running club naik sampai 59% dibanding tahun sebelumnya.

Yang menarik, 58% anak muda bilang mereka dapet teman baru lewat olahraga, bahkan 1 dari 5 Gen Z ngaku pernah nge-date sama orang yang ditemui saat lari bareng atau nge-gym! 😍

“Buat anak muda sekarang, olahraga itu bukan cuma soal bakar kalori. Tapi juga soal koneksi sosial dan keseimbangan hidup,”
— Zipporah Allen, Chief Business Officer Strava.

Dari Klub Malam ke Lapangan Padel

Kalau dulu interaksi sosial banyak terjadi di kafe atau bar, sekarang banyak yang beralih ke studio pilates, lapangan padel, sampai gym. Strava juga nemuin kalau Gen Z lebih suka olahraga yang singkat dan santai satu dari lima sesi olahraga bahkan cuma berlangsung kurang dari 20 menit.

Bukan karena males, tapi karena mereka paham: hidup sehat itu soal balance, bukan ekstrem.

“Generasi muda sekarang pengin tetap aktif, tapi juga bahagia,” kata Allen lagi.

Dan tren ini ternyata juga nge-hype banget di Indonesia. Di Jakarta, Tangerang, sampai Surabaya, mal-mal besar mulai menambah fasilitas olahraga kekinian dari padel court, tennis court, pilates studio, sampai wellness area.

Nongkrong Sehat Jadi Gaya Hidup

Komisaris INI Sehat Berolahraga, Danish, bilang kebiasaan ini muncul karena efek pandemi.

“Kalau dulu orang nongkrong di klub malam, sekarang nongkrongnya di lapangan padel atau di gym,” ujarnya waktu acara Ground Breaking Hudson Square, Manhattan District Paramount, Gading Serpong (24/10).

Menurut Danish, pasca-pandemi, Gen Z jadi makin sadar pentingnya kesehatan. Nongkrong nggak harus lewat minuman keras, tapi lewat endorphin dari olahraga.

Bahkan sekarang muncul tren baru bernama sportainment perpaduan antara olahraga dan hiburan. Mal atau pusat hiburan mulai kerja sama sama brand olahraga buat ciptain ruang sosial baru yang fun tapi tetap sehat.

“Sekarang orang datang ke mal bukan cuma buat belanja, tapi buat hangout sehat. Ada gym, sauna, cold bed, sampai kafe sehat. Nongkrong-nya pun produktif,” tambah Danish.

Sport Hub: Konsep Baru di Dunia Properti

Fenomena olahraga sebagai gaya hidup sosial ini juga berpengaruh ke dunia properti. Banyak pengembang yang ngikutin tren dengan nambah fasilitas olahraga biar relevan sama gaya hidup urban yang makin aktif.

Contohnya ada di kawasan Hudson Square, Tangerang, yang dikembangkan sama Paramount Land. Kawasan ini ngusung konsep sport & social hub tempat olahraga nyatu sama kafe, area kuliner, dan ruang komunitas.

“Desain kawasan sekarang memang diarahkan biar orang bisa berinteraksi sambil tetap aktif,”
— Chrissandy Dave, Direktur Sales & Marketing Paramount Land.

Menurutnya, tren ini nunjukin kalau masyarakat sekarang lebih nyari hiburan yang sehat dan produktif. Bukan cuma nongkrong, tapi juga healing sambil olahraga.

Ruang-ruang publik kayak gini juga makin digemari Gen Z karena lebih santai, Instagrammable, dan jauh dari suasana hedon klub malam.

Penutup: Olahraga = Gaya Hidup Sosial Baru

Nggak bisa dipungkiri, olahraga udah berubah jadi bentuk social currency baru di kalangan anak muda. Dari lari bareng, main padel, sampai yoga di rooftop, semuanya jadi cara baru buat connect dan bersenang-senang tanpa harus begadang di klub malam.

Gen Z lagi nunjukin ke dunia bahwa: sehat itu keren, dan nongkrong pun bisa tetap aktif.

_{^{source: cnnindonesia}}