International News

Israel Lagi-Lagi Serang Rafah, Gencatan Senjata Cuma di Atas Kertas?

Published on

Militer Israel melancarkan serangan udara ke Rafah, Gaza Selatan,  Minggu (19/10) (Foto: AP)

Pasukan Israel kembali bombardir Gaza Selatan meski gencatan senjata baru aja jalan seminggu. Hamas bantah tuduhan dan bilang Israel cuma cari alasan buat terus perang.

JAKARTA | Israel Bombardir Rafah Lagi, Gencatan Senjata Kayak Cuma Formalitas

Gaza Selatan lagi-lagi jadi sasaran. Minggu (19/10/2025), militer Israel ngeluncurin serangan udara ke Rafah, wilayah perbatasan yang selama ini jadi tempat pelarian warga sipil.
Padahal, gencatan senjata baru berlaku sejak Jumat pekan lalu tapi, seperti biasa, situasi di lapangan berkata lain.

Menurut laporan media lokal, serangan ini udah jadi pelanggaran rutin yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sejak awal masa gencatan. Serangan udara yang katanya “ditujukan ke fasilitas militer Hamas” justru bikin suasana makin panas.

Alasan Versi Israel: Balas Dendam ke Hamas

IDF ngaku serangan itu sebagai “balasan” atas serangan rudal anti-tank dan tembakan yang katanya dilakukan pasukan Hamas. TV Israel, KAN, bahkan melaporkan sempat ada baku tembak antara kedua pihak sebelum bom dijatuhkan ke Rafah.

Setelah itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung rapat darurat bareng Menteri Pertahanan Israel Katz dan pimpinan lembaga keamanan. Hasilnya? Netanyahu nyuruh pasukannya buat “menindak tegas target teroris di Gaza” istilah yang sering jadi pembenaran buat serangan udara mereka.

Hamas: “Bukan Kami yang Nyerang, Israel Aja yang Cari Alasan”

Pihak Hamas langsung bantah tuduhan itu. Dalam pernyataan resminya, sayap militer mereka, Brigade Izzuddin Al Qassam, bilang kalau mereka udah kehilangan kontak sama para pejuang di Rafah sejak perang dimulai lagi Maret lalu.

“Kami nggak terlibat dalam insiden apa pun di wilayah itu,” tulis Hamas dalam pernyataannya.

Mereka juga menegaskan masih komit penuh sama gencatan senjata di seluruh Jalur Gaza.
Anggota senior Hamas, Izzat Al Rishq, bahkan nyerang balik dengan bilang Israel “ngarang cerita” buat membenarkan kejahatan perang yang masih terus dilakukan.

Situasi di Gaza: Gencatan Senjata yang Nggak Pernah Tenang

Serangan terbaru ini jadi bukti nyata rapuhnya kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Setiap kali muncul harapan damai, serangan baru selalu datang bikin warga sipil terus hidup dalam ketakutan.

Sementara dunia terus menyerukan agar perang segera dihentikan, situasi di lapangan justru makin nggak jelas. Warga Rafah dan sekitarnya cuma bisa berharap gencatan senjata kali ini beneran ditepati, bukan cuma janji kosong di meja perundingan.

Fakta Singkat:

  • 📅 Serangan terakhir: Minggu, 19 Oktober 2025
  • 📍 Lokasi: Rafah, Gaza Selatan
  • 🎯 Klaim Israel: Balasan atas serangan Hamas
  • 💬 Respons Hamas: Bantah total, tuding Israel cari alasan
  • ⚠️ Kondisi terkini: Gencatan senjata dilanggar hampir tiap hari

source: inews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version