Foto: Toko Serba Ada Bertenaga Humanoid Pertama di Dunia – Dioperasikan oleh Galbot G1. (Tangkapan Layar Youtube/Galbot)
Galbot, startup China, baru aja buka toko serba ada yang full dioperasiin robot. Gerakan mereka lambat, tapi ambisinya bikin ciut nyali. Ini dia fakta lengkap dan ancamannya buat masa depan kerja di retail!
JAKARTA | Lo bayangin, mau beli snack dan minum ke minimarket, yang layanin bukan abang-abang atau kakak-kakak lagi, tapi… robot? Bukan mesin kasir biasa, tapi robot humanoid yang bentuknya mirip manusia!
Ini bukan adegan film sci-fi lagi, guys. Sebuah startup robotik asal China, Galbot, beneran baru aja launching kios self-service di Beijing yang 100% dikelola sama robot bernama Galbot G-1. Mereka ngaku-ngaku ini adalah “toko pertama di dunia yang dioperasikan sama robot humanoid otonom.”
Kerennya Si Galbot G-1: Kayak Karyawan, Tapi Bukan Manusia
Robot G-1 ini, yang udah diluncurin sejak Juni lalu, punya dua lengan dan bisa jalan-jalan sendiri di sekeliling kios. Tugasnya persis kayak crew toko pada umumnya: ambil barang dari rak, lalu serahkan langsung ke pelanggan. Gak perlu disetir remote control!
“Galbot G-1 yang ngelola semuanya, melayani ribuan pelanggan tiap hari. Dari nyapa, nyiapin minuman, snack, sampe obat-obatan. Semua ditanganin sendiri pake power GroceryVLA dan GraspVLA,” klaim perusahaan Galbot, seperti yang dilaporkan akhir pekan kemarin.
Rencananya, Galbot bakal buka kios-kios serupa di seluruh China, dan mereka udah punya target yang ambisius banget: buka 100 toko di 10 kota di China pada 2026! Mereka baru aja buka gerai kedua di tempat ramai, Summer Palace Beijing.
Tantangan & Kelemahannya: Gerakan Masih Lemot, Fungsinya Mirip Vending Machine
Tapi, jangan dibayangin kayak robot di film Terminator yang cepat dan efisien, ya. Faktanya, gerakan si Galbot G-1 ini masih dilaporkan cenderung lambat. Buat sekarang, fungsinya juga gak beda jauh sama vending machine atau mesin penjual otomatis biasa—cuma lebih canggih dikit karena bisa jalan.
Nah, buat bisa mencapai target 100 toko itu, Galbot harus ngadepin dua tantangan besar:
Bikin Interaksi yang Lebih Manusiawi. Robotnya harus bisa diajak ngobrol dengan natural. Ternyata, bikin sistem sensor suara yang reliable di dunia nyata itu susah banget. Bayangin aja, suara berisik atau aksen logat yang beda-bisa bikin robot ini error.
Ngebutin Gerakan. Ini tantangan terberat, terutama buat robot yang pake kaki dua (bipedal). Sampai detik ini, para ilmuwan ternyata masih kesulitan nemuin formula yang pas buat cara jalan robot biar stabil dan cepat. Jadi, jangan kaget kalo liat robotnya masih kayak orang lagi slow motion.
Ancaman Buat Pekerja Retail? Bisa Aja!
Kehadiran toko robot ini bikin kita mikir dua kali: apa nantinya profesi sebagai karyawan toko serba ada kayak di Indomaret atau Alfamart bakal terancam?
Teknologi emang lagi berkembang super cepat. Kios Galbot ini adalah bukti nyata bahwa automasi di dunia retail lagi naik level. Memang sih, buat sekarang, robot-robot ini masih jadul dan punya banyak keterbatasan. Tapi, siapa yang bisa jamin dalam 5 atau 10 tahun ke depan mereka udah bisa sempurna kayak manusia?
Kalo lo yang lagi kerja di retail, mungkin ini saatnya buat mulai upskill dan ngembangin kemampuan yang gak bisa digantikan mesin, kayak customer service yang empatik atau manajemen yang kompleks.
Gimana, guys? Siap-siap aja ya, masa depan di mana kita belanja dilayani robot mungkin udah gak jauh lagi. Serem atau seru, nih?