Salam Syiar

Lidah Nggak Berat, Tapi Efeknya Bisa Berat Banget!

Published on

[Ilustrasi: AI]

Lidah itu kecil dan ringan, tapi bisa bikin seseorang naik derajat di sisi Allah atau justru jatuh karena satu kalimat. Yuk belajar jaga lisan biar hidup makin berkah dan hati tetap adem.

POPERS.ID | Lidah: Kecil, Tapi Bisa Angkat Derajat atau Jatuhin Nama Baik

Pernah nggak sih, kamu ngomong spontan tanpa mikir dulu, terus nyesel belakangan? Nah, di situlah keliatan betapa “berbahayanya” lidah kalau nggak dikontrol.
Padahal, benda kecil ini yang beratnya cuma beberapa gram bisa banget menentukan arah hidup seseorang. Lidah bisa bikin orang senyum, tapi juga bisa bikin air mata jatuh.

Rasulullah ﷺ sendiri udah wanti-wanti banget soal ini. Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, beliau bilang:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”

Simple banget, tapi dalem banget maknanya.
Artinya, kalau nggak bisa ngomong yang baik, mending diam. Karena kadang, diam itu bukan berarti kalah tapi tanda kita bijak dan sadar batas.

Setiap Kata Dicatat, Nggak Ada yang Lewat

Biar makin sadar, Allah SWT juga udah ngasih warning keras lewat Al-Qur’an. Dalam QS. Qaf ayat 18 disebutkan:

“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”

Artinya, semua yang kita ucapin baik atau buruk nggak bakal lolos dari catatan malaikat. Bahkan, hal kecil kayak “ah, cuma bercanda kok” tetap dihitung.

Makanya, penting banget buat ngefilter dulu sebelum ngomong. Apalagi di era medsos kayak sekarang, di mana satu tweet, satu story, atau satu komentar bisa viral dan berdampak luas.

Satu Kata Bisa Nggak Sengaja Nyelamatin atau Nyakitin

Kita sering lihat contoh nyata: ada orang yang disukai banyak orang cuma karena tutur katanya lembut dan menenangkan. Tapi ada juga yang kariernya hancur gara-gara salah ngomong di depan publik.

Lidah bisa jadi senjata dua sisi. Kalau dipakai buat motivasi, doa, dan kebaikan insya Allah jadi pahala. Tapi kalau dipakai buat ngegosip, ngata-ngatain, atau nyebarin hoaks ya siap-siap aja panen dosa.

Dan lucunya, banyak dari kita lebih jago nahan lapar daripada nahan omongan.
Padahal, lapar itu paling cuma beberapa jam. Tapi luka dari ucapan bisa nyisa bertahun-tahun.

Yuk, Latih Diri Buat “Mikir Sebelum Ngomong”

Nggak ada manusia yang sempurna, tapi bukan berarti kita nggak bisa belajar buat lebih hati-hati.
Mulai dari hal kecil: berhenti nge-judge, kurangi nyinyir, dan biasakan ngomong yang bawa energi positif.

Kalau bingung mau ngomong apa, coba deh ganti dengan zikir, doa, atau sekadar ucapan semangat ke orang lain. Karena kadang, kata sederhana kayak “semangat ya” bisa nyelamatin hari seseorang tanpa kita sadar.

Kesimpulan: Lidah Bisa Jadi Jalan ke Surga, Bisa Juga ke Sebaliknya

Lidah kecil, tapi dampaknya gede banget. Bisa ngangkat martabat, bisa juga nurunin derajat.
Tinggal kita pilih mau pakai buat apa. Karena di akhirat nanti, semua ucapan bakal dimintai pertanggungjawaban.

Jadi, yuk… jaga lisan, jaga iman.
Karena kebaikan sering dimulai dari kata.

[popers-salam syiar]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version