KPK Tangkap Pengusaha Menas Erwin Djohansyah, Nyambung ke Kasus Suap Eks Sekretaris MA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menangkap pengusaha Menas Erwin Djohansyah terkait dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA). Kasus ini juga menyeret nama eks Sekretaris MA, Hasbi Hasan, yang sebelumnya terbukti menerima fasilitas mewah hingga ratusan juta.

JAKARTA | Drama kasus korupsi di Mahkamah Agung (MA) makin panjang. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru aja nge-grebek pengusaha Menas Erwin Djohansyah. Penangkapan ini ternyata masih nyambung sama perkara suap yang dulu bikin nama eks Sekretaris MA, Hasbi Hasan, jadi sorotan.

Kabar penangkapan Menas ini dikonfirmasi langsung sama Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.
“Ya, (Menas Erwin ditangkap),” kata Asep singkat pas dikonfirmasi media, Rabu (23/9/2025).

Tapi soal detail—kapan dan di mana Menas ditangkap—Asep masih irit banget ngomong. KPK keliatan masih simpan informasi lebih dalam soal ini.

Kok bisa nyangkut ke Hasbi Hasan?

Nama Menas Erwin udah lama masuk pusaran perkara MA yang melibatkan Hasbi Hasan. Dari persidangan, Menas disebut pernah kasih “fasilitas” berupa sewa hotel buat Hasbi. Nah, fasilitas beginian sama hakim dinilai udah masuk kategori gratifikasi.

Di tingkat kasasi, hakim bahkan menegaskan kalau Hasbi Hasan terbukti nerima fasilitas penginapan dari beberapa pihak, termasuk Menas. Kejadiannya berlangsung sejak Januari–Februari 2021.

Nggak cuma itu, di putusan kasasi juga tertulis jelas kalau Hasbi nerima banyak gratifikasi lain:

• Uang tunai
• Fasilitas perjalanan wisata
• Fasilitas penginapan

Total nilai gratifikasi yang diterima mencapai Rp630.844.400,00. Pemberian itu datang dari beberapa nama: Devi Herlina, Yudi Noviandri, dan Menas Djohansyah.

Apa langkah KPK selanjutnya?

Meski detail operasi tangkapnya masih ditutup rapat, penangkapan ini makin menguatkan posisi KPK buat ngulik lebih jauh soal aliran suap di MA. Publik jelas nungguin, apakah kasus ini bakal bikin daftar tersangka makin panjang, atau justru berhenti di nama-nama yang udah ada.

Sampai sekarang, KPK belum buka informasi tambahan soal status hukum Menas Erwin. Yang jelas, penangkapan ini nambah daftar panjang kasus korupsi di tubuh peradilan yang harusnya jadi benteng keadilan di Indonesia.

_{^{source inews}}