Pedro Sanchez Tegas: “Stop Pembantaian di Gaza, Palestina Harus Segera Merdeka!”

PM Spanyol Pedro Sanchez kembali vokal di PBB, desak hentikan genosida Israel di Gaza dan minta Palestina segera jadi anggota penuh PBB.

NEW YORK | Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, bener-bener tampil garang pas ngasih pidato di Konferensi Internasional Solusi Dua Negara, yang digelar di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Senin (22/9/2025).

Dalam pidato yang dikutip Anadolu, Sanchez bilang terang-terangan kalau yang terjadi di Gaza sekarang itu bukan sekadar konflik, tapi udah masuk level pembantaian.

“Kita harus menghentikan pembantaian ini sekarang. Bom terus berjatuhan tanpa pandang bulu terhadap penduduk sipil di Gaza,” tegas Sanchez.

Warning Keras: No Peace Kalau Genosida Jalan Terus

Sanchez ngasih peringatan keras, gak bakal ada perdamaian kalau salah satu pihak terus jadi korban genosida. Dia juga janji, Spanyol bakal terus push berbagai langkah buat ngehentikan kebrutalan Israel di Gaza.

Bahkan lebih jauh, Sanchez minta dunia segera kasih status anggota penuh PBB buat Palestina.
Menurut dia, ini bukan cuma soal politik, tapi soal sejarah.

“Sejarah bakal menghakimi kita. Keputusannya akan brutal, baik buat mereka yang melakukan pembantaian ini maupun buat mereka yang diam aja,” kata Sanchez yang emang dikenal vokal lawan kebijakan Israel.

Eropa Mulai Bergerak Akui Palestina

Menariknya, beberapa pemimpin Eropa lain juga udah mulai ambil langkah serius. Dalam forum internasional ini, ada yang ngumumin secara resmi soal pengakuan negara Palestina.

Konferensi yang dipimpin bareng Prancis dan Arab Saudi ini memang fokus buat cari jalan damai, gimana caranya akhiri perang di Gaza sekaligus realisasikan solusi dua negara yang udah lama macet.

Kenapa Ini Penting?

Pidato Sanchez bisa jadi titik balik sikap Eropa terhadap konflik Israel–Palestina. Kalau makin banyak negara Eropa ikutan akui Palestina, otomatis tekanan politik ke Israel juga makin gede.

Buat warga Gaza sendiri, ini bisa kasih harapan baru setelah berbulan-bulan dihantam serangan tanpa henti. Dunia bakal liat apakah ucapan Sanchez ini cuma retorika politik atau beneran ditindaklanjuti dalam diplomasi nyata.

_{^{source inews}}