National News

Gempa Sukabumi & Bogor Bikin Panik, Puluhan Warga Terdampak, 5 Rumah Rusak

Published on

Tim BPBD mendata rumah rusak akibat Gempa Sukabumi, Minggu (21/9/2025). (Foto: iNews)

Gempa bumi mengguncang Sukabumi dan Bogor, Sabtu malam hingga Minggu dini hari (21/9/2025). Puluhan warga terdampak, lima rumah rusak, dan tercatat 30 kali gempa susulan.

JAKARTA | Warga Sukabumi dan Bogor sempat dibuat panik setelah gempa bumi berkekuatan M4,0 dan M3,8 mengguncang wilayah mereka pada Sabtu (20/9/2025) malam hingga Minggu (21/9/2025) dini hari.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 20 jiwa terdampak dan 5 rumah alami kerusakan akibat getaran yang cukup terasa di beberapa titik.

Gempa Berpusat di Darat

Menurut data BMKG, pusat gempa berada di darat, sekitar 26 kilometer timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 8 km. Getarannya terasa sampai Pelabuhan Ratu, Pamijahan, Cibadak, Kabandungan, hingga Leuwiliang.

Skala intensitas yang dirasakan warga tercatat di level III MMI. Artinya, beberapa orang merasakan goyangan, dan benda-benda ringan yang digantung ikut berayun.

“Data sementara, ada lima kepala keluarga atau 20 jiwa terdampak. Satu rumah rusak sedang dan empat lainnya rusak ringan,” kata Abdul Muhari atau yang akrab disapa Aam, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Minggu (21/9/2025).

Ada 30 Kali Gempa Susulan

BMKG melaporkan, sampai pukul 06.30 WIB, Minggu pagi, sudah terjadi 30 kali gempa susulan. Meski kekuatannya lebih kecil, getarannya tetap bikin warga resah.

Hingga siang hari, tim BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan kaji cepat di wilayah terdampak untuk memastikan kondisi terbaru dan membantu warga.

Imbauan BNPB

BNPB meminta masyarakat khususnya di Sukabumi dan Bogor untuk tetap waspada tapi jangan panik menghadapi kemungkinan gempa susulan.

“Warga disarankan selalu menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan darurat, supaya lebih siap kalau situasi mendesak,” tambah Aam.

Catatan

Fenomena gempa bumi di wilayah darat Jawa Barat memang sering terjadi, terutama di Sukabumi yang masuk kawasan rawan. Warga diimbau untuk lebih memperhatikan kondisi rumah dan bangunan pascagempa agar terhindar dari risiko lanjutan.

source inews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version