International News

Spanyol Pilih Bela Palestina Dan Batalkan Kontrak Pertahanan Dengan Israel Senilai Rp 20 Triliun

Published on

Pedro Sanchez menunjukkan sikap tegas Spanyol terhadap Israel dengan membatalkan kontrak pertahanan hampir 1 miliar euro (Foto: AP)

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez bikin gebrakan dengan batalin kontrak pertahanan hampir Rp20 triliun sama Israel. Keputusan ini jadi langkah politik berani di Eropa dalam menekan agresi Israel di Gaza.

MADRID | Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, lagi-lagi nunjukin sikap tegas banget soal konflik di Gaza. Baru-baru ini, Sanchez resmi membatalkan kontrak pertahanan jumbo bareng perusahaan Israel yang nilainya nyampe hampir 1 miliar euro atau sekitar Rp20 triliun.

Langkah ini bukan sekadar angka di atas kertas, tapi strategi politik yang bikin nama Sanchez makin melejit sebagai salah satu pemimpin Eropa paling vokal kritik Israel.

Kontrak Apa yang Dibatalkan?

Menurut laporan resmi, pemerintah Spanyol ngebatalin dua kontrak besar:

  • 12 peluncur roket SILAM senilai 700 juta euro
  • 168 rudal anti-tank Spike LR senilai 287,5 juta euro

Kedua alat tempur ini sebenernya berbasis teknologi dari Elbit Systems, perusahaan pertahanan Israel. Dengan kata lain, Spanyol resmi stop belanja senjata made in Israel.

Sanchez: “Kami Nggak Bisa Bisnis dengan Negara yang Lakukan Genosida”

Dalam pernyataannya, Sanchez blak-blakan bilang kalau Spanyol nggak akan jadi bagian dari kekejaman Israel di Gaza. Ia bahkan menegaskan kalau embargo senjata ini bakal permanen.

Selain itu, Spanyol juga bakal:

  • Larang masuk pejabat radikal Israel
  • Batasi impor dari pemukiman ilegal Yahudi
  • Bekukan kerja sama militer dengan Israel

Kalau dipikir-pikir, ini salah satu langkah paling berani di Eropa sejak perang Gaza meletus Oktober 2023.

Nggak Sendiri, Ada Negara Eropa Lain yang Ikut Gerak

Spanyol bukan satu-satunya negara yang mulai ambil sikap. Beberapa negara Eropa lain kayak Italia, Belgia, Belanda, dan Slovenia juga udah lebih dulu ngebatesin ekspor senjata ke Israel.

Tapi, posisi Sanchez jelas paling keras dan terang-terangan. Ia pengen nunjukin kalau Eropa bisa ngambil tindakan nyata, bukan cuma ngomong kecaman doang.

Dampak ke Spanyol Sendiri

Keputusan ini tentu ada risikonya. Dengan stop kerja sama sama Israel, Spanyol sekarang lagi nyari alternatif pemasok senjata biar nggak terlalu bergantung sama teknologi militer Israel.

Artinya, Sanchez nggak cuma main politik internasional, tapi juga harus mikirin gimana Spanyol bisa tetep aman secara pertahanan dalam negeri.

Kesimpulan

Dengan langkah ini, Pedro Sanchez jelas lagi main di level yang lebih tinggi. Ia ambil risiko politik besar demi bela Palestina dan tunjukin ke dunia kalau Spanyol berani beda jalur.

Pertanyaannya sekarang, mampukah Spanyol tetep jaga keamanan nasional tanpa support teknologi militer Israel? Time will tell.

source inews

source inews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version