5 Petenis Cewek Indonesia yang Pernah Bikin Geger Dunia Tenis

Daftar petenis putri terbaik Indonesia sepanjang masa: Yayuk Basuki, Lita Liem Sugiarto, Wynne Prakusya, Angelique Widjaja, dan Lany Kaligis. Mereka sukses di Grand Slam, ranking WTA top 100, dan sumbang medali buat Indonesia.

JAKARTA | Kalau ngomongin olahraga tenis di Indonesia, nama-nama cewek hebat ini nggak bisa dilewatin. Mereka bukan cuma jago di level nasional, tapi juga sempat bikin heboh dunia. Dari Grand Slam sampai Asian Games, prestasi mereka bikin Indonesia harum di kancah internasional.

Lima nama yang masuk list “GOAT”-nya tenis putri Indonesia adalah Yayuk Basuki, Lita Liem Sugiarto, Wynne Prakusya, Angelique Widjaja, dan Lany Kaligis. Masing-masing punya jejak emas, dari ranking WTA top dunia sampai medali di multievent. Yuk kita breakdown satu-satu!

1. Yayuk Basuki – Queen of Indonesian Tennis

Kalau ada yang bilang Yayuk Basuki itu legenda, itu valid banget. Dia adalah petenis tunggal putri Indonesia dengan ranking WTA tertinggi sepanjang sejarah: peringkat 19 dunia (1997).

Prestasi Yayuk Basuki:

• Quarter-final Wimbledon 1997 (prestasi tunggal terbaiknya).
• Semi-final ganda putri US Open 1993.
• Quarter-final ganda campuran di Wimbledon 1996 & French Open 1997.
• Medali emas di Asian Games (Bangkok 1998, Seoul 1986, Beijing 1990).
• Emas juga di SEA Games (1985, 1987, 1989, 1995).

Yayuk pensiun dari tunggal tahun 2000, tapi masih aktif main ganda sampai 2013. Nggak heran kalau dia disebut ikon tenis Indonesia.

2. Lita Liem Sugiarto – Pioneer yang Angkat Nama Indonesia

Di era 60-70an, ada sosok Lita Liem Sugiarto. Dia jadi salah satu petenis pertama Indonesia yang tembus Grand Slam dan ranking dunia.

Prestasi Lita Liem:

• Ranking dunia sempat tembus 25 besar.
• Main di semua Grand Slam (1968–1975).
• Quarter-final ganda putri Australian Open 1970 & Wimbledon 1971 bareng Lany Kaligis.
• Medali emas Asian Games 1974 (Tunggal Putri).
• Ikut membela Indonesia di Piala Fed lebih dari 9 kali.

Lita ini salah satu yang ngebuka jalan buat generasi setelahnya.

3. Wynne Prakusya – Golden Girl Era 2000-an

Generasi 2000-an pasti masih inget nama Wynne Prakusya. Gayanya kalem tapi permainannya mematikan.

Prestasi Wynne Prakusya:

• Ranking tertinggi tunggal: 74 dunia (2002).
• Main di semua Grand Slam sejak remaja (debut umur 14 tahun!).
• Quarter-final ganda putri Australian Open 2003.
• Medali emas Asian Games Busan 2002 (beregu).
• Koleksi emas di SEA Games 2005 Manila (tunggal, ganda, beregu).

Wynne jadi salah satu representasi Indonesia yang stabil di level WTA.

4. Angelique Widjaja – Si “Angie” dari Bandung

Kalau Angie, nama lengkapnya Angelique Widjaja, lahir 1984. Dia sempat jadi bintang muda dunia setelah juara Wimbledon Junior 2001.

Prestasi Angelique Widjaja:

• Ranking tertinggi tunggal: 55 dunia (2003).
• Ranking ganda: 15 dunia (2004).
• Juara Wimbledon Junior 2001 dan French Open Junior 2002.
• Quarter-final ganda putri di Australian Open 2004, Wimbledon 2003-2004, US Open 2003.
• Medali emas beregu di Asian Games Busan 2002.

Buat anak 2000-an, Angie ini kayak idola karena bener-bener bawa aura fresh di dunia tenis.

5. Lany Kaligis – Partner Sejati Lita Liem

Sebelum Yayuk, Wynne, atau Angie, ada Lany Kaligis. Dia partner-nya Lita Liem di era 70an dan sukses angkat bendera Indonesia di event internasional.

Prestasi Lany Kaligis:

• Quarter-final ganda putri Australian Open 1970 & Wimbledon 1971 (bareng Lita).
• Medali emas Asian Games 1966 (Tunggal Putri + Ganda Putri).
• Medali perunggu Asian Games 1974 (Tunggal).
• Perwakilan Indonesia di Piala Fed beberapa tahun berturut-turut.

Nama Lany mungkin nggak setenar Yayuk, tapi jasanya gede banget buat bikin Indonesia dikenal di kancah tenis dunia.

Dari Yayuk Sampai Angie

Kelima nama ini bukti kalau Indonesia pernah punya masa keemasan di tenis putri dunia. Dari era 60-an sampai 2000-an, mereka konsisten ngasih prestasi, baik di WTA Tour, Grand Slam, maupun multi-event kayak SEA Games & Asian Games.

Meski sekarang tenis Indonesia belum sepopuler dulu, warisan mereka masih jadi inspirasi. Who knows, mungkin nanti ada generasi baru yang bisa ngulang sukses mereka?

Jadi, menurut kamu, siapa petenis putri Indonesia yang paling ikonik? Yayuk dengan Wimbledon-nya, Angie dengan Wimbledon Junior, atau Wynne dengan konsistensinya?

_{^{source sindonews}}